Cara Membuat Oralit: Resep, Manfaat, dan Panduan Lengkap untuk Mengatasi Dehidrasi


Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak maupun orang dewasa.
Bahaya utama dari diare bukanlah frekuensi buang air besar itu sendiri, melainkan dehidrasi akibat banyaknya cairan tubuh yang hilang.
Salah satu cara paling efektif, murah, dan mudah untuk mencegah dehidrasi adalah dengan mengonsumsi oralit.
Oralit atau Oral Rehydration Solution (ORS) adalah larutan rehidrasi yang berfungsi menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare, muntah, atau keringat berlebih.
Apa Itu Oralit?
Oralit adalah larutan sederhana yang terdiri dari air, gula, dan garam dalam takaran tertentu. Cairan ini mampu menggantikan cairan elektrolit yang hilang dari tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan oralit sebagai salah satu solusi paling efektif dalam mengatasi dehidrasi akibat diare, terutama di negara berkembang.
Manfaat Oralit
Oralit memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:
-
Mencegah Dehidrasi
-
Menggantikan cairan tubuh yang hilang karena diare atau muntah.
-
-
Mengembalikan Elektrolit Tubuh
-
Kandungan natrium dan kalium dari garam membantu menjaga fungsi otot dan saraf.
-
-
Mudah Diserap Tubuh
-
Kombinasi gula dan garam mempercepat penyerapan cairan di usus.
-
-
Murah dan Mudah Dibuat
-
Bisa dibuat di rumah dengan bahan sederhana.
-
-
Aman untuk Semua Usia
-
Bisa diberikan pada bayi, anak-anak, maupun orang dewasa dengan dosis yang tepat.
-
Cara Membuat Oralit di Rumah
Membuat oralit sangat mudah, cukup menggunakan tiga bahan utama: air, gula, dan garam.
Resep Oralit WHO
-
6 sendok teh gula pasir
-
½ sendok teh garam
-
1 liter air matang
Cara Membuat:
-
Rebus air hingga matang, lalu dinginkan.
-
Tuangkan 1 liter air ke wadah bersih.
-
Masukkan 6 sendok teh gula pasir.
-
Tambahkan ½ sendok teh garam.
-
Aduk hingga larut sempurna.
Larutan oralit siap diminum. Pastikan rasanya tidak terlalu asin dan tidak terlalu manis, melainkan seperti air mata.
Alternatif Resep Oralit Rumah
Jika tidak ada takaran sendok yang presisi, gunakan cara darurat berikut:
-
Segelas air matang (200 ml)
-
2 sendok makan gula
-
¼ sendok teh garam
Campurkan hingga larut sempurna.
Mulai dari Rp 69 ribu-an per bulan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Aturan Pemberian Oralit
Takaran oralit yang diberikan berbeda sesuai usia dan tingkat dehidrasi:
1. Bayi (<2 tahun)
-
50–100 ml setiap kali diare
2. Anak-anak (2–10 tahun)
-
100–200 ml setiap kali diare
3. Dewasa
-
Minum sesuai kebutuhan, biasanya 200–300 ml setelah buang air besar
Tips Pemberian Oralit:
-
Berikan sedikit demi sedikit dengan sendok pada bayi.
-
Jangan paksa jika anak muntah, tunggu 10 menit lalu coba lagi.
-
Hentikan bila ada tanda bahaya (diare parah, muntah terus-menerus, darah di feses).
Kesalahan Umum dalam Membuat Oralit
Banyak orang salah dalam membuat oralit, sehingga efektivitasnya berkurang. Kesalahan yang sering terjadi antara lain:
-
Terlalu Banyak Garam
-
Bisa menyebabkan hipernatremia (kelebihan natrium) dan memperparah dehidrasi.
-
-
Terlalu Manis
-
Cairan justru lebih sulit diserap usus, bisa memperparah diare.
-
-
Menggunakan Air Mentah
-
Air yang tidak matang bisa membawa kuman penyebab diare.
-
-
Tidak Menyimpan dengan Benar
-
Oralit sebaiknya diminum dalam waktu 24 jam, sisanya dibuang.
-
Cara Menyimpan Oralit
-
Oralit buatan rumah hanya bertahan 24 jam pada suhu ruang.
-
Simpan di wadah bersih dan tertutup.
-
Buang jika sudah lebih dari 24 jam, meski masih ada sisa.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun oralit efektif mencegah dehidrasi, ada kondisi yang memerlukan penanganan medis:
-
Diare lebih dari 3 hari tanpa membaik.
-
Ada darah atau lendir di feses.
-
Demam tinggi.
-
Dehidrasi berat (mata cekung, tidak keluar air mata, jarang buang air kecil).
-
Bayi atau anak tampak sangat lemas.
Tips Mencegah Dehidrasi
Selain oralit, langkah pencegahan dehidrasi sangat penting:
-
Cuci Tangan dengan Benar
-
Sebelum makan dan setelah buang air besar.
-
-
Konsumsi Makanan Bersih dan Matang
-
Hindari makanan mentah atau setengah matang.
-
-
Minum Air Bersih
-
Pastikan air sudah matang atau berasal dari sumber aman.
-
-
Imunisasi Rotavirus
-
Membantu mencegah diare parah pada anak.
-
-
Perhatikan Kebersihan Lingkungan
-
Hindari lalat dan serangga yang bisa membawa bakteri ke makanan.
-
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah oralit sama dengan minuman elektrolit olahraga?
Tidak. Minuman olahraga biasanya mengandung gula tinggi dan tidak sesuai untuk diare.
2. Apakah oralit boleh diberikan pada bayi?
Boleh, dengan takaran yang sesuai (sedikit demi sedikit menggunakan sendok).
3. Bolehkah oralit ditambahkan perasa agar lebih enak?
Sebaiknya tidak, karena bisa mengubah konsentrasi gula dan garam.
4. Apakah oralit bisa menggantikan obat diare?
Tidak. Oralit hanya mencegah dehidrasi, sedangkan penyebab diare tetap harus ditangani.
5. Apakah oralit bisa diminum saat olahraga berat?
Bisa, tetapi bukan pengganti utama. Lebih cocok untuk kondisi dehidrasi akibat penyakit.
Penutup
Cara membuat oralit sangat mudah: cukup campur 6 sendok teh gula + ½ sendok teh garam dalam 1 liter air matang.
Oralit adalah solusi murah, efektif, dan aman untuk mencegah dehidrasi akibat diare, muntah, atau kehilangan cairan tubuh lainnya. Meski sederhana, penggunaan oralit yang benar bisa menyelamatkan nyawa, terutama pada anak-anak.
Ingat, oralit bukan obat untuk menghentikan diare, melainkan cairan pengganti elektrolit. Jika diare tidak membaik atau disertai tanda bahaya, segera konsultasikan dengan tenaga medis.