Apa Itu Lensa Progresif? Simak Kelebihan dan Kekurangannya!

Apa Itu Lensa Progresif? Simak Kelebihan dan Kekurangannya!
Dwi Julianti
Dwi Julianti
November 24, 2022
8 menit membaca

Lensa progresif adalah salah satu jenis lensa multifokal yang dikhususkan untuk orang yang membutuhkan lensa korektif untuk melihat objek jauh lebih jelas dan juga mengalami presbiopia.

Umumnya, penderita presbiopia bisa memilih mengenakan lensa bifokal maupun progresif.

Lensa progresif digunakan untuk membantu penglihatan penderita presbiopia, di mana pembatas lensa untuk fungsi melihat jauh dan baca tidak terlihat.

Sementara itu, model bifokal memperlihatkan batasan antara lensa untuk baca dan untuk melihat jauh.

Berbeda dengan kacamata bifokal, lensa progresif memiliki bentuk atau penampilan lebih bagus sehingga bisa menambah estetika penggunanya.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Sebelum memakai kacamata dengan lensa progresif, yuk cari tahu manfaat lensa progresif di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Lensa Progresif?

Apa yang Dimaksud dengan Lensa Progresif? Lensa trifokal atau dikenal juga sebagai lensa progresif adalah jenis lensa multifokal yang secara khusus difungsikan untuk penderita presbiopia. 

Lensa trifokal atau dikenal juga sebagai lensa progresif adalah jenis lensa multifokal yang secara khusus difungsikan untuk penderita presbiopia. 

Presbiopia merupakan gangguan mata, di mana penderitanya mengalami penurunan daya akomodasi lensa mata sehingga mengalami kesulitan dalam melihat dari jarak jauh sekaligus dekat.

Oleh karena itu, penderita presbiopia membutuhkan kacamata dengan lensa bifokal atau progresif untuk membantu penglihatan mata.

Penderita presbiopia bisa memilih antara menggunakan lensa bifokal atau progresif.

Perbedaanya adalah lensa progresif memiliki lensa menyatu dengan lensa, tanpa ada bulatan kecil sehingga terlihat lebih seperti kacamata baca biasa.

Sementara itu, lensa bifokal memiliki batas antara lensa untuk baca dan untuk melihat jauh sehingga lensa jenis ini kurang diminati.

Untuk menemukan lensa terbaik, kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan kamu.

Apa Kelebihan Lensa Progresif?

Apa Kelebihan Lensa Progresif? Salah satu kelebihan lensa progresif yang menarik adalah lensa ini tidak memiliki garis pembatas, berbeda dengan jenis lensa bifokal.

Salah satu kelebihan lensa progresif yang menarik adalah lensa ini tidak memiliki garis pembatas, berbeda dengan jenis lensa bifokal.

Selain itu, masih ada berbagai kelebihan lainnya saat memakai lensa progresif dibandingkan dengan lensa bifokal.

Berikut adalah kelebihan dari lensa kacamata progresif:

1. Tampilan lebih bagus

Lensa progresif menawarkan penampilan yang lebih menarik dibandingkan lensa bifokal.

Sebab, pada lensa progresif tidak ada garis batas yang membedakan dua fokus berbeda pada lensa sehingga membuat tampilan lensa lebih bagus.

Lensa progresif tidak memiliki segmen untuk fokus dekat atau baca di garis batasnya, seperti pada lensa bifokal pada umumnya.

Lensa bifokal memiliki segmen untuk fokus dekat atau baca yang terlihat garis batasnya sehingga mengganggu penampilan secara estetika.

Faktor estetika menjadi salah satu kelebihan utama sekaligus daya tarik dari kacamata lensa progresif sehingga penggunanya tidak perlu takut terlihat seperti orang tua.

Saat ini juga sudah banyak model dan desain kacamata lensa progresif yang ditujukan untuk pengguna usia muda.

2. Nyaman digunakan

Kelebihan lensa progresif berikutnya adalah faktor kenyamanan.

Lensa progresif jauh lebih nyaman digunakan dari jenis lensa bifokal.

Kenyamanan penggunaan lensa progresif sendiri karena memiliki perpindahan penglihatan lensa jauh dan dekat yang lebih nyaman.

Ini dikarenakan tidak ada loncatan bayangan yang mempengaruhi penglihatan seperti pada lensa bifokal.

Pengguna lensa progresif tidak akan merasakan perbedaan signifikan pada jarak pandang.

Perpindahan fokus pandangan dari jarak dekat dan jauh di lensa progresif yang lebih halus juga membuat penggunanya nyaris tidak merasakan perbedaan fokal tersebut.

Pastinya faktor ini akan membuat penggunaan kacamata dengan lensa progresif ini menjadi lebih nyaman.

3. Memenuhi semua fungsi jarak pandang

Kelebihan utama dari jenis lensa progresif adalah penggunanya tidak perlu repot berganti-ganti kacamata. 

Beberapa penderita presbiopia mungkin enggan menggunakan lensa bifokal karena terlihat seperti orang tua.

Sehingga mereka pun kerap kali berganti kacamata untuk melihat jauh dan dekat.

Berganti-ganti kacamata ini pastinya bukan hal yang nyaman dan mudah dilakukan.

Untuk itu, pilihan terbaik tentu saja dengan mengenakan kacamata dengan lensa progresif.

Lensa progresif memenuhi semua fungsi kebutuhan jarak pandang, mulai dari jarak pandang jauh hingga dekat.

Jenis lensa ini juga bisa digunakan untuk melihat dengan jarak sedang atau pertengahan.

4. Bisa digunakan melihat layar komputer

ada lensa progresif yang bisa digunakan untuk melihat dengan jarak pandang sedang. Ini berarti, jenis lensa ini akan bisa digunakan untuk melihat layar komputer atau laptop dengan nyaman.

Permasalahan lain dari penderita presbiopia adalah kesulitan ketika melihat layar komputer karena dibutuhkan penglihatan sedang atau tengah.

Sedangkan memakai lensa bifokal akan sulit untuk melihat dengan jarak menengah.

Untungnya, ada lensa progresif yang bisa digunakan untuk melihat dengan jarak pandang sedang.

Ini berarti, jenis lensa ini akan bisa digunakan untuk melihat layar komputer atau laptop dengan nyaman.

Baca Juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata agar Tetap Sehat dan Jernih

Apa Kekurangan Lensa Progresif?

Meski memiliki banyak sekali kelebihan, bukan berarti lensa progresif sangat sempurna.

Justru sebaliknya, ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dari penggunaan lensa satu ini.

Kekurangan tersebut pula membuat sebagian penderita presbiopi tetap memilih menggunakan lensa multifokal atau bifokal.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa progresif, ada baiknya ketahui dulu beberapa kekurangannya di bawah ini.

1. Penggunaan perlu penyesuaian

Berbeda dengan kacamata lensa bifokal yang tidak butuh penyesuaian, untuk menggunakan lensa progresif kamu membutuhkan penyesuaian.

Sebab, lensa terbagi menjadi 3 fokus sehingga penggunanya akan memiliki keterbatasan pandangan yang sudah pasti berbeda dengan lensa single vision.

Bagi pengguna yang belum terbiasa, keterbatasan pandangan tersebut akan memunculkan rasa tidak nyaman.

Untuk itu diperlukan waktu penyesuaian mulai dari 1 hingga 2 minggu.

2. Tidak bisa melirik

Sering merasa aneh mengapa pengguna kacamata dengan lensa progresif tidak bisa melihat kanan dan kiri?

Ini disebabkan adanya daerah buram atau distorsi ketika menggunakan lensa progresif.

Daerah buram tersebut biasanya terletak di kedua sisi lensa baik sisi kanan dan juga kiri lensa.

Untuk itu pengguna lensa inipun tidak bisa melirik ke kiri dan ke kanan karena terhalang area lensa buram tersebut.

Agar bisa menghindari kekurangan ini, ketika menggunakan kacamata dengan lensa progresif sebaiknya tidak melihat ke kanan dan kiri dengan cara melirik melainkan dengan cara menolehkan kepala.

3. Kurang nyaman

Penggunaan kacamata dengan lensa progresif memang disebutkan lebih nyaman daripada lensa bifokal.

Meski begitu sebenarnya penggunaan lensa progresif tidak senyaman yang diharapkan.

Selain karena adanya area buram, fokus pandangan yang berubah juga menjadi alasan lain mengapa penggunaan kacamata dengan lensa ini masih dihindari.

4. Rasa pusing

Alasan lain dari ketidaknyamanan ketika menggunakan kacamata ini adalah karena lensa progresif bisa menimbulkan rasa pusing.

Alasan lain dari ketidaknyamanan ketika menggunakan kacamata ini adalah karena lensa progresif bisa menimbulkan rasa pusing.

Terlebih bila kamu baru pertama kali menggunakan lensa tersebut.

Untungnya rasa pusing tersebut akan hilang setelah pengguna terbiasa dengan lensa progresif.

5. Harga mahal

Kekurangan terakhir lensa progresif adalah harganya yang terbilang mahal bila dibandingkan dengan kacamata dengan lensa lain.

Namun sebenarnya harga mahal tersebut layak dengan kualitas lensa ini sendiri.

Baca Juga: 6 Manfaat Kacamata Anti Radiasi, Adakah Efek Sampingnya?

Cara Merawat Lensa Progresif

Cara merawat kacamata lensa progresif sebenarnya tidak jauh berbeda dengan lensa lain.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan lensa progresif agar awet.

  • Basahi lensa progresif dan kacamata di bawah air yang mengalir.
  • Gunakan cairan sabun pembersih khusus maupun sabun cuci piring.
  • Busakan sabun dan gosokkan secara lembut di lensa.
  • Setelah itu kembali bilas dengan air mengalir.
  • Keringkan air dari lensa menggunakan tisu berbahan lembut.
  • Lalu gosok perlahan dengan kain microfiber atau lap khusus kacamata.

Kacamata dengan lensa progresif pun kembali bersih dan bisa dipakai kembali. 

Selain langkah untuk membersihkan di atas, masih ada beberapa cara lain untuk merawat lensa progresif.

  • Simpan kacamata dengan lensa progresif dalam kotak ketika tidak digunakan.
  • Jaga bagian lensa tidak menyentuh permukaan yang kasar maupun tergores.
  • Pastikan kacamata dengan lensa progresif tidak digunakan sembarang orang supaya ukurannya tetap pas.
  • Ketika membersihkan, sebaiknya gunakan cairan pembersih khusus.
  • Hanya gunakan lap kacamata khusus atau tisu halus untuk membersihkan lensa progresif.

Baca Juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata agar Tetap Sehat dan Jernih

Pertanyaan Seputar Lensa Progresif

Berikut beberapa pertanyaan seputar lensa progresif yang masih sering diajukan:

Berapa lama adaptasi kacamata progresif?

Normalnya seseorang membutuhkan 1 hingga 2 minggu, sampai bisa menyesuaikan diri dengan lensa tersebut.

Pada masa adaptasi tersebut, pengguna disarankan untuk terus menggunakan kacamata dengan lensa progresif, terutama untuk beraktivitas.

Selama masa adaptasi, lakukan latihan menolehkan kepala ketika melihat ke kanan dan kiri, serta usahakan untuk tidak melirik.

Berlatihlah membiasakan diri pada bagian lensa yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk latihan berjalan, turun tangga, dan menyetir.

Meski disarankan digunakan terus, namun sebaiknya kamu juga secara rutin mengistirahatkan mata dengan tidak menggunakan lensa progresif.

Terlebih ketika baru pertama kali menggunakan kacamata dengan lensa ini.

Kenapa kalau pakai kacamata sering pusing?

Ada beberapa alasan mengapa pengguna merasa pusing ketika menggunakan kacamata progresif, salah satunya karena pengguna belum terbiasa dengan lensa progresif.

Alasan lainnya, pengguna masih dalam masa adaptasi sehingga mata pun masih dalam tahap penyesuaian.

Untuk beberapa pengguna, bahkan ketika sudah menggunakan lensa progresif selama 2 minggu, masih akan sering merasa pusing.

Ini bisa saja disebabkan mata yang belum sepenuhnya terbiasa.

Namun bila sudah menggunakan kacamata progresif lebih dari 2 minggu dan masih sering pusing, sebaiknya lakukan pemeriksaan kembali ke dokter mata.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.

Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!

Penutup

Berbeda dengan lensa bifokal, lensa progresif tidak memiliki tampilan seperti memakai kacamata orang tua.

Pada lensa progresif tidak memiliki batas antara lensa plus dan lensa biasa atau minus sehingga ketika memakainya kamu tidak terlihat seperti memakai kacamata orang tua.

Dengan begitu kamu juga akan lebih nyaman dengan lensa progresif karena tidak ada garis yang terlihat. 

Selain itu kelebihan lain dari memakai kacamata lensa progresif adalah kenyamanan bagi penggunanya yang tidak perlu repot berganti lensa untuk melihat jarak jauh atau dekat.

Masih ada pertanyaan seputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar!

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 31, 2024
Obat Diclofenac Sodium: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Cara Penggunaannya

Diclofenac Sodium adalah obat yang termasuk dalam kelompok antiinflamasi nonsteroid (OAINS), yang efektif untuk meredakan...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca
December 14, 2022
6 Penyebab Kedutan Mata Kiri Bawah, Bagaimana Mengatasinya?

Saat sedang asyik menonton video favorit dalam waktu yang cukup panjang, seringkali mata terasa cepat...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
October 19, 2023
Apakah Coklat Bikin Batuk? Mitos atau Fakta?

Cokelat, camilan manis yang tak bisa dilewatkan, kerap kali dianggap sebagai pemicu batuk oleh banyak...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca