Yuk, Kenali 5 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya Bagi Si Kecil

Yuk, Kenali 5 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya Bagi Si Kecil
Aul Risky
Aul Risky
January 24, 2024
6 menit membaca

Tumbuh kembang buah hati yang optimal adalah keinginan setiap orang tua. Satu hal yang berpengaruh besar bagi tumbuh kembang anak adalah parenting style atau pola asuh. 

Pola asuh anak yang tepat akan memberikan dampak signifikan pada kepribadian hingga kehidupan anak di masa depan kelak. Apa sih pola asuh anak itu? Apa saja jenisnya? Manakah yang paling ideal? yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

Apa Itu Pola Asuh Anak?

Pola asuh anak merupakan suatu proses yang memiliki tujuan untuk mendukung dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, intelektual, sosial, hingga finansial seorang anak. 

Semua hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab orang tua sebagai guru pertama anak dalam mempelajari banyak hal, sejak bayi hingga dewasa. Itulah mengapa pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak sangat berpengaruh. Tentunya pola asuh yang baik akan membuat anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang sesuai dalam kehidupan bermasyarakat.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya

Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya

Setiap orang tua berhak menentukan poa asuh seperti apa yang ingin diterapkan. Berikut beberapa bentuk pola asuh anak dan dampaknya bagi Sang Buah Hati:

1. Pola asuh permisi

Menurut para ahli, jenis pola asuh ini memberikan kebebasan pada anak untuk menyatakan dan melakukan keinginannya. Jenis ini tidak memberikan batasan tegas anak, orang tua akan mengikuti apapun yang diinginkan anak.

Penganut pola asuh ini berpendapat bahwa cara cara asuh permisif bisa membuat anak membuat keputusan sendiri tanpa campur tangan orang tua, kecuali jika diminta.

Cara ini dinilai akan membuat anak tidak memiliki keteraturan dan kemampuan meregulasi diri. Selain itu, orang tua permisif biasanya jarang bahkan tidak pernah memberikan hukuman jika anak melakukan kesalahan. 

Menurut ahli, pola asuh permisif berpengaruh pada sifat anak seperti:

  • Suka memberontak
  • Prestasi rendah
  • Mendominasi
  • Arah hidup kurang jelas
  • Rasa percaya diri rendah
  • Kurangnya pengendalian diri

2. Pola asuh otoriter

Pola asuh otoriter

Umumnya, tipe orang tua otoriter lahir dari pola asuh yang serupa. Kebalikan dari permisif, tipe ini senang membuat peraturan untuk mengontrol anak tanpa memberi ruang diskusi.

Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter terbilang keras dengan alasan mendidik. Orang tua mengontrol dan anak harus patuh. Jika melanggar maka tidak jarang konsekuensinya adalah hukuman, bahkan fisik.

Pengaruh pola asuh orang tua otoriter terhadap kesehatan mental anak dinilai kurang baik karena bisa membuat anak berperilaku agresif, pemalu, dan tidak percaya diri. 

Gaya asuh ini sah-sah saja diterapkan, namun pada anak yang memiliki masalah perilaku. 

Menurut para ahli, pola asuh otoriter berpengaruh pada sifat anak seperti:

  • Tidak punya kekuatan untuk memilih
  • Selalu takut salah
  • Tidak bisa mengambil keputusan sendiri
  • Kurang motivasi internal
  • Takut mengemukakan pendapat
  • Tidak bisa berkata “tidak”

Baca Juga: Tenang, Bunda! Ini 15 Cara agar Anak Cepat Bicara dengan Menyenangkan

3. Pola asuh otoritatif

Pola asuh otoritatif

Pola asuh otoritatif atau authoritative merupakan jenis yang paling sering disarankan ahli untuk orang tua. Pola asuh ini  memberi batasan perilaku yang lebih jelas dan konsisten. 

Orang tua juga memilki hubungan yang dekat dengan anak serta mendukung hal positif yang dilakukan. Tidak serta merta membiarkan saja, orang tua cenderung memberi penjelasan lebih dulu tentang dasar dari penerapan suatu aturan.

Orang tua tidak membebaskan maupun menerima begitu saja perilaku anak, tetapi juga tidak memberi kontrol berlebihan. Justru, anak akan diberi kesempatan untuk mencoba dan bertanggung jawab atas pilihannya. 

Pola asuh ini akan memberi rasa aman dan nyaman bagi anak, tentunya juga meminimalisir konflik orang tua dan anak. 

Berikut beberapa dampak pola asuh otoritatif pada anak:

  • Memiliki keterampilan sosial yang baik
  • Lebih percaya diri
  • Lebih kreatif
  • Mandiri dan bertanggung jawab
  • Mudah menyelesaikan masalah
  • Mudah bekerjasama dengan orang lain

4. Pola asuh abai

Pola asuh abai pada anak

Pola asuh mengabaikan atau univolved parenting memberikan sedikit tuntutan, respons rendah, dan komunikasi yang sedikit. 

Jadi, orang tua tetap memenuhi kebutuhan dasar anak, namun terpisah dari kehidupan anak. Orang tua memastikan bahwa anak diberi makan dan tempat tinggal, tapi tidak memberikan bimbingan, aturan, maupun dukungan. Itulah mengapa disebut pola asuh abai atau tidak terlibat. 

Pada univolved parenting ini, orang tua berharap ana bisa membesarkan dan mendewasakan diri sendiri dan hanya berfokus untuk memenuhi kebutuhan dasar anak. 

Berikut beberapa dampak dari pola asuh abai pada anak:

  • Tangguh dan mandiri namun kemampuan sosialisasi kurang
  • Penghargaan diri rendah
  • Kontrol diri rendah
  • Kurang merasa bahagia
  • Bermasalah secara akademis di sekolah

5. Pola asuh indulgent

Pola asuh indulgent

Jenis pola asuh di mana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak, namun tidak mengarahkan dengan jelas. Secara umum, orang tua beranggapan bahwa dengan memberikan kebebasan, anak akan tumbuh dengan baik dan tidak terkekang.

Meski terlihat positif, pola asuh jenis ini akan memberikan dampak yang tidak diharapkan dalam jangka panjang.

Beberapa dampak pola asuh indulgent pada anak antara lain:

  • kurang belajar menghargai orang lain
  • Memiliki kontrol diri yang buruk
  • Dominan
  • Sulit membangun hubungan dengan teman sebaya

Baca Juga: Asuransi Pendidikan Anak – Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tips Memilihnya!

Bingung bagaimana menerapkan pola asuh anak yang baik pada Si Kecil?

Yuk, konsultasi aja di Rey! Gak pakai lama!

Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet.

Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.

Emang boleh se-sat-set ini? Boleh, dong!

Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Lalu, Jenis Pola Asuh Manakah yang Ideal?

Menentukan jenis pola asuh yang ideal bukan perkara mudah. Kadang orang tua juga  bisa menerapkan lebih dari satu jenis pola asuh. Misalnya, orang tua perlu tahu kapan harus permisif dan kapan perlu ada garis batas. 

Namun, dari kelima jenis pola asuh orang tua terhadap anak di atas, jenis otoritatif adalah yang paling disarankan oleh ahli. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini cenderung lebih percaya diri untuk mencapai kesuksesan akademis, punya keterampilan sosial yang lebih baik, serta mampu menyelesaikan masalah. 

Baca Juga: 14 Dampak Negatif Akibat Terlalu Lama Main HP bagi Anak

Penutup

Itulah kelima tipe pola asuh yang perlu diketahui dan dampak yang mungkin akan ditimbulkan. 

Bagaimanapun, penerapan pola asuh anak merupakan hal yang penting untuk dipikirkan secara matang. Sebab, selain berpengaruh pada perkembangan anak, pola asuh anak usia dini juga berpengaruh pada kesehatan mental dan masa depan anak kelak. 

Satu hal yang perlu diingat bahwa benar dan baiknya praktik pola asuh juga ditentukan pada situasi, nilai, dan budaya masing-masing keluarga. Sebab, tidak semua kondisi keluarga sma antara satu dengan yang lain. Alih-alih hanya menerapkan satu jenis saja, orang tua juga bisa mengkombinasikan beberapa jenis pola asuh di atas.

Masih ada pertanyaan seputar pola asuh anak? yuk, diskusi di kolom komentar!

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!

Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
October 16, 2024
Terbaru! Syarat Menikah dengan WNA 2024 & Dokumen yang Diperlukan

Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, Warga Negara Indonesia (WNI) diperbolehkan untuk menikahi Warga Negara...

Aul Risky Aul Risky
5 menit membaca
October 5, 2024
Cincin Nikah di Jari Mana? Alasan Cincin di Tangan Kanan & Kiri

Tradisi mengenakan cincin di jari manis sudah dipercaya sejak dahulu. Jari manis diyakini memiliki saraf...

Aul Risky Aul Risky
4 menit membaca
November 5, 2024
Sebaiknya Cincin Tunangan di Jari Mana? Tangan Kanan atau Kiri?

Sebelum menggelar pesta pernikahan, umumnya pasangan akan melangsungkan pertunangan atau lamaran terlebih dahulu. Tujuannya adalah...

Aul Risky Aul Risky
5 menit membaca