Pengertian Zakat : Jenis, Syarat, Rukun dan Hikmah Berzakat

Pengertian Zakat : Jenis, Syarat, Rukun dan Hikmah Berzakat
Aul Risky
Aul Risky
March 20, 2024
5 menit membaca

Zakat adalah salah satu ibadah yang wajib ditunaikan oleh umat Islam yang sudah memenuhi syarat. Zakat juga menjadi salah satu ibadah yang ada dalam rukun islam lho!

Rukun islam yang ada dalam urutan ketiga ini mulai berlaku sejak tahun kedua hijriyah atau tepat sebelum disyariatkan kewajiban puasa saat bulan suci Ramadhan.

Perintah mengenai zakat banyak ditemukan dalam Al Quran maupun hadits. Kewajiban menunaikan zakat ada dalam Surat Al Baqarah ayat 43 sebagai berikut :

وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارۡكَعُوۡا مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ

Artinya:

Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.

Sementara dalam hadits, pembahasan mengenai zakat ada dalam Kitab Al-Fiqhul Manhaj, juz II yang artinya sebagai berikut :

Islam di bangun di atas lima perkara : persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa di bulan Ramadhan,” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Apa itu Zakat?

logo zakat

Secara bahasa, zakat berarti menyucikan, tumbuh, berkembang, baik dan berkah. Sementara secara istilah, zakat diartikan sebagai bagian tertentu dari harta yang wajib diberikan kepada orang yang berhak menerima, sesuai dengan syariat Islam.

Zakat tidak boleh diberikan kepada sembarang orang. Dalam Alquran Surat At-Taubah ayat 60, Allah berfirman ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu :

  • Fakir.
  • Miskin.
  • Amil atau orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
  • Mualaf.
  • Riqab, yaitu budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
  • Gharimin, yaitu orang yang berhutang untuk bertahan hidup.
  • Fisabilillah, yaitu orang yang berjihad dan berdakwah di jalan Allah.
  • Ibnu Sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal saat melakukan perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Baca Juga: 8 Manfaat Sedekah, Siapa yang Harus Diutamakan?

Hukum Zakat

Apa itu Zakat

Hukum zakat diatur oleh prinsip-prinsip syariah Islam. Berikut adalah beberapa poin penting tentang hukum zakat:

1. Wajib

 Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu, seperti memiliki harta yang mencapai nisab (ambang batas) dan telah dimiliki selama satu tahun hijriah.

2. Tujuan Menzakatkan

Zakat bertujuan untuk membantu mereka yang kurang mampu dalam masyarakat, memeratakan distribusi kekayaan, membersihkan harta dari sifat kikir, dan mendekatkan diri kepada Allah.

3. Harta yang Dizakatkan

Zakat dikenakan pada harta tertentu yang telah mencapai nisab, seperti uang, emas, perak, perdagangan, pertanian, dan ternak.

4. Jumlah dan Persentase

Jumlah zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari jumlah harta yang disyaratkan untuk dizakatkan.

5. Penyaluran Zakat

Zakat dapat disalurkan kepada berbagai penerima yang berhak, seperti fakir miskin, orang yang berhutang, pejuang dalam jalan Allah (fi sabilillah), amil zakat (penyalur zakat), dan sebagainya.

6. Waktu Pembayaran Zakat

Zakat dapat dibayarkan kapan saja dalam setahun hijriah, tetapi umumnya dibayarkan setelah memenuhi syarat dan masa kepemilikan satu tahun.

7. Pentingnya Membayar Zakat

Kewajiban membayar zakat dianggap sebagai salah satu tanda ketaatan seorang Muslim kepada Allah dan merupakan kewajiban yang sangat penting dalam agama Islam.

Baca Juga: 9 Keutamaan Bulan Ramadan, Pahala Berlipat dan Dosa Diampuni

Jenis Zakat

Secara umum, zakat terbagi menjadi dua jenis yaitu zakat fitrah dan juga zakat mal. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap muslim yang masih hidup di bulan suci Ramadhan.

Sementara zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala harta yang cara memperoleh dan jenisnya, sesuai dengan syariat Islam.

Harta benda yang termasuk dalam kriteria zakat mal antara lain :

  1. Zakat logam mulia, termasuk emas dan perak.
  2. Zakat atas uang dan surat berharga.
  3. Zakat perniagaan.
  4. Zakat hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan.
  5. Zakat peternakan dan perikanan.
  6. Zakat usaha pertambangan.
  7. Zakat industri atau usaha yang bergerak di bidang produksi barang dan jasa.
  8. Zakat profesi.
  9. Zakat rikaz atau barang temuan.

Baca Juga: Bolehkah Bayar Fidyah Puasa Ibu Hamil dengan Uang? Cari Tahu Hukumnya Disini Yuk!

Syarat Zakat Mal dan Zakat Fitrah

Syarat Zakat Mal dan Zakat Fitrah

Karena masing-masing zakat mal dan zakat fitrah memiliki pengertian dan waktu pelaksanaan yang berbeda, maka keduanya juga memiliki syarat wajib yang berbeda pula.

Syarat wajib seseorang mengeluarkan zakat fitrah antara lain :

  1.  Beragama Islam.
  2.  Hidup saat bulan Ramadhan, artinya jika ada bayi yang lahir saat bulan Ramadhan maka orang tua harus membayar zakat fitrah untuk buah hatinya tersebut.
  3. Punya kelebihan bahan pokok (beras) untuk malam dan hari raya Idul Fitri.

Syarat wajib seseorang mengeluarkan zakat mal antara lain

  1. Beragama Islam.
  2.  Harta yang dikenai wajib zakat harus sudah memenuhi ketentuan syariat Islam. Yaitu milikmu sepenuhnya, halal, cukup nisab dan haul (khusus untuk logam mulia, uang dan surat berharga, industri, pertambangan serta perniagaan).

Rukun Zakat

Rukun zakat adalah segala sesuatu yang harus ada dan yang harus dilakukan saat seorang muslim hendak berzakat.

Rukun zakat fitrah antara lain :

  1. Niat.
  2. Harta yang dizakati, untuk zakat fitrah berupa bahan pokok dalam suatu wilayah. Untuk Indonesia umumnya zakat dengan beras dengan takaran 2,5 kg.
  3. Pemberi zakat (muzakki).
  4. Penerima zakat (mustahik zakat).

Sedangkan rukun zakat mal antara lain :

  1.  Niat.
  2.  Harta yang dizakati, biasanya berupa uang yang telah dihitung berdasarkan besar nisab yang telah ditentukan syariat dan jumlah harta yang dimiliki dalam kurun waktu (haul) tertentu.
  3. Pemberi zakat (muzakki).
  4. Penerima zakat (mustahik zakat).

Baca Juga: 14 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Kamu Selama Bulan Ramadan

Hikmah Berzakat

Selain untuk menggugurkan kewajiban, mengeluarkan zakat fitrah maupun zakat mal sesuai dengan ketentuan syara’ juga akan memberikan hikmah tersendiri bagi umat Islam di dunia maupun akhirat.

Beberapa hikmat yang akan didapatkan dari berzakat antara lain :

  1. Diampuni segala dosanya.
  2. Mendapatkan Ridho Allah.
  3. Mendapat petunjuk dari Allah.
  4. Mendapat perlindungan dari Allah baik di dunia maupun akhirat.
  5. Menyempurnakan iman seseorang.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai pengertian zakat, lengkap dengan hukum, jenis, syarat wajib, rukun dan hikmah berzakat yang penting untuk diketahui.

Zakat juga sering disebut sebagai ibadah sosial karena bertujuan untuk membantu orang-orang yang kurang mampu.

Dengan mengeluarkan zakat, diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar sekaligus mempererat tali persaudaraan.

Apakah kamu pernah melaksanakan zakat mal sebelumnya? Yuk tulis pengalaman kamu terkait zakat mal di kolom komentar!

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 15, 2023
Yuk Ketahui Berapa Lama Merebus Telur yang Tepat!

Telur merupakan salah satu makanan sehat yang dapat menjadi opsi untuk dikonsumsi setiap hari.  Salah...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
8 menit membaca
December 20, 2022
Spesifikasi Samsung A73 5G: Kelebihan dan Kekurangannya

Samsung Galaxy A73 5G merupakan salah satu smartphone canggih series A Samsung.  Rilisnya ponsel ini...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
August 21, 2024
20 HP Samsung yang Bisa Dilipat dan Harganya di Tahun 2024!

Di Indonesia, tren handphone lipat sempat populer di awal tahun 2000-an.  Desainnya yang unik dan...

Aul Risky Aul Risky
8 menit membaca