Ini Dia, 7 Manfaat Uang Elektronik yang Wajib Diketahui
Perkembangan teknologi ternyata telah memberikan pengaruh besar terhadap aktivitas kehidupan sehari-hari salah satunya dalam hal penggunaan mata uang.
Saat ini sudah semakin banyak orang mulai tertarik untuk mengenal dan menggunakan uang elektronik sebagai alat transaksi yang dinilai memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan uang cash.
Lantas sebenarnya apa saja manfaat uang elektronik? Berikut informasi selengkapnya yang bisa disimak dibawah ini.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Pengertian Uang Elektronik
Uang elektronik atau e-money merupakan bentuk uang yang disimpan pada sistem elektronik dan database digital.
Adapun Bank Indonesia mendefinisikan uang elektronik sebagai alat pembayaran dalam bentuk elektronik karena nilai uangnya disimpan dalam media pembayaran elektronik tertentu.
Secara sederhana hal tersebut dapat dilakukan dengan cara, pengguna akan menyetorkan sejumlah dana ke penerbit atau lembaga perbankan untuk kemudian disimpan dalam bentuk server atau chip guna bertransaksi di kemudian hari.
Setelah terdaftar, pengguna akan memegang kartu untuk bertransaksi tanpa harus membawa jutaan rupiah sekali jalan.
Nantinya, saldo dalam server secara otomatis akan berkurang seiring dengan jumlah penggunaannya.
Dengan demikian saat ini uang elektronik bisa menjadi salah satu alternatif alat pembayaran yang cepat, praktis, dan efisien.
Di mana dalam tingkat keamanan penggunaan e-money di Indonesia pun juga sudah mempunyai dasar hukum, yakni diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 dan Surat Edaran BI Nomor 11 Tahun 2009 tentang Uang Elektronik.
Baca Juga: Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, Tingkatan, dan Contohnya!
Jenis Uang Elektronik
Berdasarkan masa berlakunya uang elektronik, menurut Herdansyah dalam jurnal Penggunaan Uang Elektronik dan Uang Virtual sebagai Pengganti Uang Tunai di Indonesia dapat dibagi kedalam dua jenis, yaitu:
Reloadable
jenis uang elektronik ini dapat digunakan kembali dan diisi ulang ketika saldo sudah habis.
Disposable
jenis uang elektronik yang tidak dapat digunakan kembali ketika masa berlaku atau saldo sudah habis terpakai.
Adapun dalam bentuk penyimpanannya uang elektronik juga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Pertama, jenis uang elektronik berbasis chip kartu yang bisa ditemukan dengan mudah dalam bentuk produk-produk perbankan yang menyediakan layanan transaksi secara online maupun offline. Contohnya BNI, BCA, BRI, Mandiri, dll.
Kedua, tersedia juga jenis uang elektronik berbasis server yang dapat melakukan transaksi secara online. Contohnya yang sudah dikenal banyak orang adalah Gopay, Dana, Ovo Cash, LinkAja, dll.
Baca Juga: Lagi Tren, 40+ Ide Peluang Usaha yang Menjanjikan 2024
Manfaat Uang Elektronik
Uang elektronik yang digunakan secara bijak akan memberikan berbagai manfaat bagi penggunanya, diantaranya:
Efisien dan Praktis
Dibandingkan membawa uang cash dalam jumlah yang banyak, tentu uang elektronik akan jauh lebih efisien dan praktis.
Pasalnya, salah satu keunggulan dari pengguna uang elektronik ini adalah dapat dengan mudah melakukan transaksi dalam waktu singkat dari mana saja dan kapan saja.
Pengguna sudah tidak perlu lagi membawa uang berlembar-lembar dan hanya memerlukan satu kartu atau aplikasi e-money yang sudah terinstal di smartphone.
Menurunkan Risiko Terkena Pencurian
Membawa uang cash dalam jumlah banyak tentunya akan membuat penggunanya menjadi pusat perhatian dan merasa tidak aman.
Belum lagi terkena risiko tindakan kejahatan seperti pencopet atau pencurian akan semakin besar.
Maka dari itu, dengan menggunakan uang elektronik dapat menjadi salah satu solusi yang dapat membuat penggunanya bisa melakukan transaksi dengan lebih aman dan praktis
Mendapatkan Layanan Khusus
Dalam mendorong semakin banyak pengguna uang elektronik, layanan perbankan pun sering memberikan penawaran program menarik untuk penggunanya.
Program menguntungkan tersebut merupakan bentuk dari adanya kerjasama antara penyedia layanan e-money dengan berbagai macam produk, layana wisata, layanan transportasi, dll.
Program yang ditawarkan biasanya dalam bentuk merchandise, promo, atau diskon dengan jumlah besar pada tanggal atau momen khusus seperti hari perayaan yang dapat membuat penggunanya tertarik untuk melakukan transaksi.
Dapat Diisi Ulang
Berdasarkan masa berlakunya, ketika saldo uang elektronik sudah habis. Maka pengguna dapat melakukan tindakan lanjut untuk mengisi ulang dengan memanfaatkan berbagai sarana yang sudah disediakan oleh penerbit uang elektronik.
Biaya Transaksi Cenderung Rendah
Berbagai layanan transaksi e-money biasanya akan sering menerapkan harga yang murah bahkan gratis untuk biaya administrasi atau transaksi.
Hal tersebut dapat membuat tingkat kepuasan pengguna uang elektronik menjadi semakin meningkat.
Terdapat Perlindungan
Selain itu, lembaga atau penyedia layanan e-money tentu juga akan memberikan kepastian dan perlindungan terhadap uang elektronik para pengguna atau konsumennya.
Maka dari itu keamanan akan lebih terjamin dan membuat pengguna lebih merasa tenang akan uang elektronik yang sudah disimpan.
Memudahkan Pencatatan Transaksi
Dalam penggunaan uang elektronik, setiap transaksi yang dilakukan akan tercatat secara otomatis dan dapat di cek oleh pengguna pada akun bank masing-masing.
Selain itu, lembaga perbankan juga menyediakan fitur notifikasi transaksi yang bisa diaktifkan untuk membantu mendeteksi setiap transaksi yang ingin diketahui.
Setelah memahami manfaat uang elektronik, yuk pertimbangkan untuk menjaga kesehatan.
Jangan tunda lagi, jaga kesehatanmu dengan asuransi kesehatan Rey.
Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa mendapatkan manfaat tambahan seperti pilihan rumah sakit dan dokter yang lebih luas, penanganan cepat, chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap.
Info selengkapnya klik di sini, ya!
Baca Juga: 13 Cara Menabung dengan Cepat, Berapa Idealnya Uang yang Ditabung?
Kekurangan Uang Elektronik
Selain itu, dalam menggunakan uang elektronik juga terkadang memiliki sisi kekurangan yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh semua penggunanya, diantaranya:
Pengguna Menjadi Lebih Konsumtif
Perubahan perilaku pengguna uang elektronik menjadi konsumtif atau boros ini dipengaruhi oleh kemudahan yang didapat dalam berbelanja, ketidak pedulian terhadap besaran nominal yang keluar, serta ketidak mampuan dalam menahan godaan.
Tingkat Keamanan Masih Rendah
Sebenarnya keamanan penyimpanan uang elektronik sudah menggunakan teknologi canggih dan terlindungi secara hukum.
Namun, tingkat pengguna terkena risiko uang elektronik atau kartu banking hilang masih cukup besar.
Hal tersebut masih dapat terjadi karena bisa saja disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesalahan sistem pusat, kelalaian dari pengguna, dll.
Sisa Saldo Tidak Bisa Diuangkan
Perlu dipahami bahwa ketika sudah mengisi saldo dalam jumlah yang banyak, maka pengguna tidak bisa lagi mengambilnya dalam bentuk uang cash secara menyeluruh.
Adapun pada saat membutuhkan uang cash, maka pengguna harus menarik uang di mesin ATM menggunakan kartu debit dengan batas nominal yang sudah ditentukan.
Hal tersebutlah yang membuat pengguna harus tetap menggunakan sisa saldo dalam bentuk transaksi.
Terbatas pada Internet
Kelemahan utama uang elektronik adalah terdapat keterbatasan dalam penggunaan yang sangat bergantung pada internet untuk melakukan pengisian ulang maupun transaksi pembayaran.
Baca Juga: Aman! 13 Aplikasi Penghasil Uang yang Terbukti Membayar dan Cepat
Penutup
Demikian informasi seputar berbagai manfaat uang elektronik yang bisa didapatkan oleh para pengguna yang bisa mengelolanya secara bijak.
Adapun agar bisa merasakan manfaat secara maksimal, pengguna dianjurkan untuk tetap berhati-hati dengan setiap kemungkinan risiko yang didapat pada saat menggunakan uang elektronik.