30 Kumpulan Pantun Galau Terbaru yang Menyentuh Hati
Kegalauan adalah perasaan yang wajar dialami oleh setiap orang, terutama saat berhadapan dengan masalah cinta dan kehidupan.
Salah satu cara untuk mengekspresikan perasaan tersebut adalah melalui pantun. 30 kumpulan pantun galau terbaru ini kami sajikan khusus untuk kamu yang sedang mencari cara untuk mengungkapkan isi hati.
Dengan bait-bait yang indah dan penuh makna, semoga pantun-pantun ini bisa menjadi pelipur lara dan teman di saat sepi.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
1. Pantun Galau tentang Cinta Tak Terbalas
Berjalan-jalan ke kota tua,
Memandang senja di tepi kali.
Cintaku ini hanya untukmu saja,
Namun dirimu tak pernah peduli.
Ke pasar malam beli lampion,
Lampion merah terang bercahaya.
Hatiku ini penuh harapan,
Tapi dirimu tak pernah peka.
Memetik gitar di malam sepi,
Lagu sendu mengiringi hati.
Mengapa cinta harus bertepuk sebelah hati,
Menyisakan luka yang sulit terobati.
2. Pantun Galau tentang Kerinduan Mendalam
Burung merpati terbang rendah,
Hinggap sejenak di atas dahan.
Rindu ini kian bertambah,
Menanti hadirmu dalam kesepian.
Hujan gerimis di sore hari,
Membasahi jalanan yang sunyi.
Setiap detik ku menghitung hari,
Menanti dirimu kembali di sini.
Mentari terbenam di ufuk barat,
Langit jingga mulai menghilang.
Kerinduan ini sungguh berat,
Tanpa dirimu aku hilang arah.
3. Pantun Galau tentang Perpisahan
Bunga mawar layu di taman,
Terjatuh helai demi helai.
Perpisahan ini tinggalkan kenangan,
Yang takkan pernah bisa terlupakan.
Kapal berlayar menuju lautan,
Meninggalkan dermaga perlahan.
Kita berpisah di persimpangan,
Jalan hidup yang berbeda tujuan.
Pelangi hilang setelah hujan,
Menyisakan langit yang kelabu.
Perpisahan ini bukan keinginan,
Namun takdir memisahkan aku dan kamu.
4. Pantun Galau tentang Penyesalan
Daun kering jatuh ke bumi,
Tertiup angin entah ke mana.
Penyesalan ini menghantui diri,
Andai waktu bisa kuputar kembali.
Air mata jatuh di pipi,
Mengenang semua yang telah terjadi.
Maafkan aku yang pernah menyakiti,
Kini ku sadari semua salah diri.
Api lilin redup perlahan,
Tersisa asap dan kenangan.
Penyesalan ini jadi beban,
Menghantui setiap langkah kehidupan.
5. Pantun Galau tentang Harapan yang Pupus
Bintang redup tertutup awan,
Gelap gulita tanpa cahaya.
Harapanku kini tinggal bayangan,
Lenyap sudah bersama dusta.
Menanam benih di tanah tandus,
Takkan tumbuh meski disiram.
Harapanku padamu telah pupus,
Hati ini kini terasa kelam.
Meniti jembatan yang rapuh,
Tak kuat menahan beban.
Cita-cita bersama telah runtuh,
Menyisakan luka dan kenangan.
Baca Juga: 29 Contoh Puisi Pendek Tentang Alam, Cinta, Kemerdekaan, Ibu, & Sahabat
6. Pantun Galau tentang Kesepian
Sunyi sepi di tengah malam,
Hanya dengar detak jantung sendiri.
Kesepian ini kian mendalam,
Tanpa hadirmu di sisi.
Angin malam berhembus pelan,
Menyentuh hati yang kesepian.
Di sini aku termenung sendirian,
Meratapi nasib yang tak menentu.
Hening malam tanpa suara,
Bulan purnama pun sembunyi.
Kesepian ini tak tertahankan rasa,
Menanti seseorang yang tak pasti.
7. Pantun Galau tentang Persahabatan yang Retak
Layang-layang putus talinya,
Terbang bebas tanpa arah.
Persahabatan kita kini berbeda,
Retak sudah tak bisa diperbaiki.
Pelangi hilang setelah hujan reda,
Keindahannya tak lagi terlihat.
Kita yang dulu selalu bersama,
Kini menjauh tanpa sebab yang jelas.
Ombak laut menghantam karang,
Menerjang tanpa ampun.
Persahabatan kita kini hilang,
Tertelan ego dan amarah yang memuncak.
8. Pantun Galau tentang Kekecewaan
Makan siang dengan sayur bayam,
Ternyata rasanya sangat hambar.
Kekecewaanku tak tertahan,
Saat kau ingkari semua janji yang terucap.
Menunggu kereta di stasiun lama,
Kereta datang namun bukan tujuanku.
Harapanku sirna sudah,
Kau tak seperti yang ku duga.
Melihat lukisan indah dari jauh,
Dekat ternyata biasa saja.
Kekecewaan ini membuatku rapuh,
Karena harapan tak sesuai nyata.
9. Pantun Galau tentang Cinta Lama Bersemi Kembali
Daun muda tumbuh kembali,
Setelah musim berganti warna.
Cinta lama hadir lagi,
Mengusik hati yang mulai lupa.
Mendung kelabu di sore hari,
Hujan turun membasahi bumi.
Kenangan lama datang menghampiri,
Membuat hati ini gundah kembali.
Burung camar terbang rendah,
Mencari makan di tepi pantai.
Cinta lama membuat resah,
Haruskah ku ulang kisah yang usai?
10. Pantun Galau tentang Menanti Jawaban
Bunga melati di taman sari,
Harumnya semerbak sepanjang hari.
Hatiku ini terus menanti,
Jawaban darimu yang tak kunjung pasti.
Menanam padi di sawah luas,
Menunggu panen dengan sabar.
Menanti jawaban membuatku lemas,
Haruskah terus atau berhenti berharap?
Bulan sabit menjadi purnama,
Butuh waktu untuk sempurna.
Menanti jawaban tak kunjung ada,
Menyiksa hati penuh tanda tanya.
11. Pantun Galau tentang Kepergian
Kupu-kupu terbang ke taman,
Hinggap di bunga warna-warni.
Kepergianmu tanpa alasan,
Meninggalkan luka di dalam hati.
Air sungai mengalir tenang,
Menuju muara tanpa henti.
Kau pergi tinggalkan kenangan,
Membuat hidupku sepi lagi.
Mentari tenggelam di ufuk barat,
Mengakhiri hari dengan indah.
Kepergianmu begitu berat,
Tak mudah bagiku untuk pasrah.
12. Pantun Galau tentang Mencari Jati Diri
Nelayan pergi melaut pagi,
Mencari ikan di samudera luas.
Aku mencari jati diri,
Di antara keraguan yang membelenggu keras.
Burung hantu di malam sunyi,
Mengintai mangsa dengan teliti.
Aku terjebak dalam sepi,
Mencari arah tujuan hati.
Daun berguguran di musim semi,
Menandakan waktu terus berjalan.
Aku masih mencari arti,
Dari kegalauan yang tak kunjung hilang.
13. Pantun Galau tentang Ketidakpastian
Kabut tebal menutupi jalan,
Pandangan samar tak tentu arah.
Ketidakpastian ini menyesakkan,
Tak tahu harus melangkah ke mana.
Menulis surat tanpa alamat,
Takkan sampai kepada tujuan.
Harapanku kini tak berformat,
Bingung dalam kebimbangan.
Awan hitam menutup langit,
Hujan turun tanpa tanda.
Ketidakpastian makin menghimpit,
Membuat hati penuh dilema.
14. Pantun Galau tentang Cinta yang Salah
Membeli buku di toko lama,
Ternyata isinya tak menarik.
Mencintai dia adalah salah,
Tapi hati ini sulit berbalik.
Makan buah mangga yang asam,
Rasanya membuat wajah meringis.
Cinta ini membuatku tenggelam,
Dalam kesalahan yang manis.
Menari di atas titian rapuh,
Bisa jatuh kapan saja.
Cinta salah membuatku luluh,
Namun sulit untuk melepasnya.
15. Pantun Galau tentang Harapan Kosong
Melihat bintang di siang hari,
Sesuatu yang tak mungkin terjadi.
Harapan kosong menghampiri,
Membuat hati ini perih sekali.
Menunggu hujan di musim panas,
Hanya membuat lelah menanti.
Harapan kosong tak berbalas,
Menggiringku pada ilusi.
Menanam benih di tanah tandus,
Takkan tumbuh meski dirawat.
Harapan kosong makin mengarus,
Menghanyutkan dalam penyesalan berat.
Baca Juga: 171+ Kata-Kata Bijak Singkat Penuh Makna, Kehidupan, Berkelas, dan Lucu!
16. Pantun Galau tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Main layang-layang di pantai,
Tersangkut di pohon tinggi.
Cinta ini tak sampai,
Hanya membuat hati merintih.
Menari dalam hujan deras,
Basah kuyup tanpa payung.
Cinta bertepuk sebelah tangan jelas,
Membuat langkah kaki gontai lunglai.
Menyusun puzzle yang hilang,
Takkan pernah bisa sempurna.
Cinta ini membuatku bimbang,
Haruskah terus atau menyerah saja?
17. Pantun Galau tentang Janji yang Dilanggar
Makan malam dengan cahaya lilin,
Romantis dalam keheningan.
Janji manismu telah kau ingkarin,
Meninggalkan luka dan kekecewaan.
Menunggu fajar di ufuk timur,
Harapkan sinar hangat mentari.
Janji-janji palsu kian terukur,
Menyadarkanku dari mimpi.
Melodi indah kini sumbang,
Nada-nada tak lagi seirama.
Janji yang dulu kau dendangkan,
Kini hilang tanpa kata.
18. Pantun Galau tentang Luka Lama
Jejak kaki di pasir pantai,
Tersapu ombak hilang sudah.
Luka lama datang menghampiri,
Membuka kembali kisah yang salah.
Burung gagak hinggap di dahan,
Membawa pertanda kurang baik.
Luka lama jadi beban,
Membuat langkahku terasa berat.
Lilin kecil di sudut ruangan,
Cahayanya redup hampir padam.
Luka lama tanpa penyembuhan,
Mengikis hati perlahan-lahan.
19. Pantun Galau tentang Cinta Tak Direstui
Bunga anggrek di atas meja,
Indah namun sulit dirawat.
Cinta kita tak direstui mereka,
Haruskah kita menyerah atau bertahan kuat?
Menyusuri jalan berbatu,
Langkah kaki terasa perih.
Cinta ini penuh rintangan batu,
Tanpa restu yang memberi berkah.
Melihat pelangi di balik awan,
Keindahannya tak sempurna.
Cinta tanpa restu menimbulkan beban,
Akankah kita mampu melewatinya?
20. Pantun Galau tentang Mimpi yang Hancur
Membangun istana dari pasir,
Seketika hancur oleh ombak.
Mimpi indah kini terkubur,
Menyisakan hati yang remuk.
Terbang tinggi seperti elang,
Namun sayap patah terjatuh.
Mimpi-mimpi kini hilang,
Meninggalkan jejak yang rapuh.
Menulis cerita tanpa akhir,
Tinta habis di tengah jalan.
Mimpi hancur tak bisa diukir,
Membuat hidup kehilangan tujuan.
21. Pantun Galau tentang Masa Lalu
Melihat foto usang di album,
Kenangan lama kembali hadir.
Masa lalu datang menghantui,
Membuat hati sulit beranjak pergi.
Memutar lagu kenangan indah,
Setiap nada menusuk jiwa.
Masa lalu membuat resah,
Sulit melupakan semua cerita.
Menyusuri jalan yang sama,
Terkenang saat bersama dulu.
Masa lalu bagai drama,
Susah untuk melupakanmu.
22. Pantun Galau tentang Kegagalan
Mendaki gunung dengan semangat,
Terjatuh sebelum sampai puncak.
Kegagalan membuatku penat,
Namun harus bangkit dan bergerak.
Menulis puisi tak berima,
Kata-kata hilang tak tersusun.
Kegagalan ini menghina,
Tapi aku tak mau terkurung.
Memasak sup terlalu asin,
Rasa kecewa tak terhindarkan.
Kegagalan jadi pelajaran,
Agar esok lebih diperhatikan.
23. Pantun Galau tentang Ketidakadilan
Hujan turun di satu sisi,
Sisi lain kering kerontang.
Ketidakadilan terjadi lagi,
Membuat hati ini bimbang.
Burung kecil ingin terbang tinggi,
Sayapnya patah tak bisa beranjak.
Ketidakadilan menghampiri,
Membuat mimpi terpaksa ditinggalkan.
Air jernih tercemar limbah,
Kehidupan ikan pun terganggu.
Ketidakadilan membuat resah,
Kapan semua akan berubah?
Baca Juga: 60 Ucapan Ulang Tahun Islami Penuh Doa dan Harapan Terbaik
24. Pantun Galau tentang Kesalahpahaman
Makan siang dengan teman lama,
Obrolan seru penuh canda.
Kesalahpahaman menghancurkan semua,
Hubungan baik kini sirna.
Menonton film tanpa suara,
Cerita tak dapat dimengerti.
Kesalahpahaman jadi bara,
Membakar jalinan yang telah terajut rapi.
Membaca surat dengan tergesa,
Salah tafsir jadi petaka.
Kesalahpahaman melanda,
Menyisakan penyesalan saja.
25. Pantun Galau tentang Kecewa pada Diri Sendiri
Melihat cermin di pagi hari,
Wajah lesu tanpa semangat.
Kecewa pada diri sendiri,
Mengapa gagal terus berbuat.
Menanam bunga tak pernah tumbuh,
Merasa diri tak berguna.
Kecewa ini membuat rapuh,
Haruskah menyerah begitu saja?
Menyusun rencana tanpa aksi,
Hanya mimpi tanpa realisasi.
Kecewa pada diri sendiri,
Waktu terbuang sia-sia lagi.
26. Pantun Galau tentang Cinta yang Pudar
Lilin menyala semakin redup,
Cahayanya hampir menghilang.
Cinta kita kini meredup,
Tak seindah dulu saat berjuang.
Daun hijau berubah kuning,
Tanda waktu terus berjalan.
Cinta ini kian berpaling,
Hati pun tak lagi berdekatan.
Pelangi hilang setelah hujan,
Keindahannya tak bertahan lama.
Cinta pudar tanpa alasan,
Menyisakan tanya dan dilema.
27. Pantun Galau tentang Dikhianati
Kucing manis berbulu putih,
Ternyata liar saat didekati.
Kepercayaan ini kau sisihkan,
Dikhianati tanpa alasan pasti.
Makan buah durian berduri,
Nikmat tapi menusuk jari.
Pengkhianatan ini menyakiti,
Membuat hati sulit percaya lagi.
Melayang tinggi dengan balon,
Meletus jatuh tanpa tanda.
Dikhianati tanpa penjelasan,
Menyisakan luka yang dalam di dada.
28. Pantun Galau tentang Kesendirian
Di tengah keramaian aku sendiri,
Tak ada yang menyapa atau peduli.
Kesendirian ini menemani,
Setiap langkah kaki yang sunyi.
Malam sunyi tanpa bintang,
Gelap gulita tanpa cahaya.
Kesendirian makin menyerang,
Hati ini penuh nelangsa.
Bunga layu di taman sepi,
Tak ada yang melihat indahnya.
Kesendirian jadi teman hati,
Saat tak ada yang mengerti rasa.
29. Pantun Galau tentang Merelakan
Air mengalir ke laut lepas,
Takkan kembali ke hulu sungai.
Merelakanmu adalah ikhlas,
Meski hati ini terasa perih.
Daun gugur di musim semi,
Menandakan siklus berganti.
Merelakanmu pergi dari sini,
Agar bahagia menghampiri diri.
Melepas burung dari sangkar,
Biarkan terbang bebas di udara.
Merelakan cinta yang pudar,
Agar luka hati segera reda.
30. Pantun Galau tentang Harapan Baru
Matahari terbit di ufuk timur,
Mengusir gelap malam kelam.
Harapan baru mulai mengapur,
Semoga bahagia segera datang.
Bunga mekar di pagi hari,
Menghiasi taman dengan indah.
Harapan baru dalam diri,
Menggantikan luka yang telah usang.
Pelangi muncul setelah hujan,
Memberi warna di langit luas.
Harapan baru jadi pegangan,
Melangkah maju dengan tegas.
Penutup
Itulah 30 kumpulan pantun galau terbaru yang bisa mewakili perasaanmu yang sedang dilanda kegalauan. Semoga pantun-pantun tersebut dapat menjadi teman di saat sepi dan pelipur lara di kala hati sedang gundah. Jangan ragu untuk membagikan pantun ini kepada teman-teman atau orang terdekatmu yang mungkin juga sedang mengalami hal yang sama. Tetap semangat dan yakinlah bahwa kebahagiaan akan datang pada waktunya.
Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!