Menghibur! 45 Contoh Pantun Jenaka Lucu dan Ciri-Cirinya

January 31, 2023

5 menit membaca

Pantun adalah salah satu jenis puisi tradisional yang berasal dari Nusantara, khususnya di Indonesia.

Pantun dapat ditemukan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara keagamaan, maupun dalam kegiatan sosial lainnya.

Pantun juga sering digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan yang berisi nasihat, rasa cinta, bahan candaan, atau sekedar bertujuan untuk menghibur orang.

Di zaman modern ini, pantun masih tetap digemari oleh masyarakat Indonesia.

Beberapa penyair terkenal seperti Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Damono juga pernah menulis pantun dalam karyanya.

Nah salah satu jenis pantun yang lucu dan menghibur adalah pantun jenaka yang biasanya digunakan untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban

Pantun jenaka merupakan salah satu bentuk pantun yang berisi candaan yang mampu mencairkan suasana karena memiliki ciri khas humor di dalamnya.

Yuk, simak contoh pantun jenaka beserta maknanya di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Pantun Jenaka?

Sebenarnya, apa pengertian dari pantun jenaka?

Kata “pantun” berasal dari Bahasa Minangkabau, yaitu “patuntun” yang berarti penuntun.

Sesuai dengan namanya, pantun jenaka merupakan bentuk sastra lisan yang memiliki unsur humor dan candaan di dalamnya.

Awalnya, pantun adalah tradisi lisan milik masyarakat Melayu hingga dikenal dan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.

Pantun lucu atau jenaka memiliki kesamaan ciri dengan jenis pantun pada umumnya.

Berikut adalah ciri-ciri pantun jenaka:

Mempunyai 4 baris dengan sajak a-b-a-b.
Pada masing-masing baris, berisi 8-12 suku kata.
Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isinya. Meskipun lucu, tetapi tetap tidak meninggalkan nilai moral atau pesan kehidupannya.

Kumpulan Contoh Pantun Jenaka

Nah, setelah mengetahui arti dan ciri-cirinya, perhatikan kumpulan pantun lucu di bawah ini, ya!

1. Ada seekor lebah madu

Hinggap di pohon akasia

Sekolah itu seperti candu

Kalau tidak mahal biayanya

2. Tiap pagi minum jamu

Jamu pahit dibawa tamu

Selalu Ikuti kata hatimu,

Jangan lupa bawa otakmu.

3. Main di pantai nemu kerang

Main di taman metik tabebuya

Buat apa mikirin omongan orang

Orangnya tak ingat omongannya

4. Putih-putih bunga melati

Merah-Merah buah delima

Bagaimana hati tak geli

Melihat gajah bermain mata

5. Pagi-pagi makan kuaci

Jangan dimakan dengan kulitnya

Bagaimana pula kau ini

Satu tambah satu masa tak bisa

6. Ke pasar membeli gunting

Jangan lupa membeli pita

Sangatlah heran si induk kucing

Melihat tikus naik kereta

7. Limau purut di tepi rawa

Buah belimbing belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat kucing duduk berbedak

8. Kupu-kupu terbang melintang

Hinggap mengisap bunga layu

Hati di dalam menaruh bimbang

Melihat ikan membaca buku

9. Pohon manggis di tepi rawa

Tempat lebah menyimpan madu

Sedang menangis nenek tertawa

Melihat kakek bermain gundu

10. Di sini kosong di sana kosong

Tak ada batang tembakau

Bukan saya berkata bohong

Ada katak memikul kerbau

11. Patah tanduknya si induk lembu

Melompat pematang berlarian

Gelisah duduknya si pemburu

Melihat kijang berlarian

12. Menggegar batang limau

Terikat lembing dekat kendil

Gemetar tulang harimau

Melihat kambing menyandang bedil

13. Makan duku sambil jaga gawang,

Pulang ke rumah makan manggis.

Dompetku mengandung bawang,

Tiap kali dibuka, aku nangis.

14. Burung pipit menclok di dahan

Hujan rintik pelan-pelan

Kekayaan hanya titipan Tuhan

Semoga kita dititipi banyak sekalian

15. Jadi tukang dengan alat seadanya,

Memukul paku hanya pakai palu.

Ingat, uang bukanlah segalanya

Cukup pastikan banyak uang selalu

16. Narapidana lepas pergi kabur

Berliku jalan naik ke bukit

Badanku sudah penat ingin tidur

Tapi dompetku kosong perlu duit

17. Layangan nyangkut diambil galah

Galah patah dibuang kemana

Saat beli, uang bukan masalah

Yang masalah, saat bayarnya

18. Ada lemari isi lencana

Lemari tegak di dalam rumah

Manusia boleh berencana

Tanpa uang bisa batal semua.

19. Jalan pagi buta bawa galon,

Di tengah jalan terjebak lubang.

Jika uang tidak tumbuh di pohon,

Mengapa bank punya banyak cabang?

20. Ada belang di buah salak

Kelat rasa mulut tak gusar

Siapa yang tak ingin tergelak

Melihat kera ikut ke pasar

21. Kapal berlayar di Laut Jawa

Nakhoda mengacungkan jempol

Adik menangis lalu tertawa

Melihat kakak masih mengompol

22. Kera bermain lempar gelas

Kancil membuat tali anyaman

Ayo teman kita bersihkan kelas

Agar belajar makin nyaman

23. Pergi berenang ke laut dalam,

Bunga kertas dihinggapi kupu.

Jika tak baik makan tengah malam,

Kenapa kulkas punya lampu?

24. Rumah kantor disingkat rukan

Di depannya anak main gasing

Andai olahraga semudah makan

Sekarang pasti aku sudah langsing

25. Satu titik dua koma

Anak monyet pakai gincu

Lihat anak kelas lima

Suka ngebanyol dan melucu

26. Kertas putih untuk ditulis

Benang putih dibuat katun

Jika orang suka menulis

Sampai tua tak akan pikun

27. Kain beludru untuk bahan

Dibuat baju sangat mewahnya

Pantun jenaka tentang kebersihan

Agar bercanda ada manfaatnya

28. Hendak mengisi biodata

Pena hilang entah ke mana

Hai teman yang duduk di sana

Jangan pada melamun saja

29. Nonton tivi acara Si Unyil

Nontonnya sambil rebahan

Kenangan indah masa kecil

Tidak pernah terima tagihan

30. Jangan suka cemberut

Jangan suka kuatir

Itu suara kentut

Bukan suara petir

31. Sungguh sedap makan ketupat

Kiriman dari kakak ipar

Kami anak kelas empat

Rajin belajar dan pintar-pintar

32. Katak jantan berkaca

Si betina merasa malu

Anak yang malas membaca

Pasti dimarahi ibu

33. Duduk santai membaca koran

Membacanya sambil makan petisan

Seenak-enaknya makan di restoran

Lebih enak makan gratisan

34. Di dahan pohon cempaka

Hinggap seekor burung kutilang

Meski tak jago matematika,

Aku jagoan menghitung uang.

35. Beli tomat bunder-bunder

Masak pasta pakai zaitun

Kadang aku berasa minder

Teman-temanku jago bikin pantun

36. Jalan-jalan ke Surabaya

Jangan lupa oleh-olehnya

Bila wajah kita ceria

Hidup ini pun terasa bahagia

37. Kalau ada sumur di ladang

Bolehlah kita menggosok gigi

Kalau anda di warung Padang

Bolehkah kita ditraktir lagi

38. Buah belimbing buah manggis

Buah cokelat sebesar mempelam

Saya tertawa sambil menangis

Melihat kakak dikejar ayam

39. Jalan-jalan ke Kota Sumedang

Ada kambing makan rumput

Anak-anak begitu senang

Melihat kakek bergoyang dangdut

40. Di kampung naik pedati

Di jalan melihat badut

Bajuri bersusah hati

Melihat perut makin gendut

41. Duduk manis di bibir pantai

Lihat gadis tiada dua

Masa muda kebanyakan santai

Sudah renta sulit tertawa

42. Ikan gabus di rawa-rawa

Ikan Sepat nyangkut di jaring

Perut sakit menahan tawa

Melihat gigi lompat ke piring

43. Jalan-jalan ke pinggir empang

Menemukan katak di pinggir empang

Hati siapa tak bimbang

Kamu botak minta dikepang

44. Jalan-jalan ke rawa-rawa

Jika lelah duduk di pohon palm

Geli hati menahan tawa

Melihat katak memakai helm

45. Pegunungan jalan berliku

Udara pegunungan sungguh enak

Senyuman tampak di wajah kakekku

Melihat cucu sedang berbedak

Penutup

Demikianlah kumpulan pantun jenaka lucu banget yang bisa kamu gunakan sebagai inspirasi dan referensi untuk menghibur orang yang mendengar.

Secara keseluruhan, pantun merupakan salah satu aset budaya yang sangat berharga bagi Indonesia.

Keindahan kata-kata yang digunakan dalam pantun serta pesan-pesan yang disampaikan melalui pantun, membuat pantun tetap relevan dan digemari hingga saat ini.

Dari beberapa contoh pantun jenaka dan maknanya di atas, kira-kira pantun mana nih yang menarik perhatianmu?

Tulis di kolom komentar, yuk!

Dwi Julianti