Pengertian Norma: Definisi, Jenis, dan Fungsinya dalam Masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah norma, terutama ketika membahas perilaku yang dianggap baik atau buruk di masyarakat.
Norma merupakan aturan atau pedoman yang tidak tertulis namun diikuti oleh anggota masyarakat untuk menjaga keteraturan dan keharmonisan bersama. Norma membantu kita memahami batasan-batasan sosial yang harus dihormati agar tercipta hubungan yang harmonis di antara individu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian norma secara lengkap, jenis-jenis norma, serta peran pentingnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Apa Itu Norma?
Norma adalah aturan, pedoman, atau standar perilaku yang disepakati secara sosial oleh anggota masyarakat.
Norma mengatur bagaimana seseorang harus bertindak atau berperilaku dalam situasi tertentu agar sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Norma bertujuan untuk menciptakan keteraturan, keharmonisan, dan hubungan yang baik antarindividu dalam kehidupan sosial.
Norma bisa bersifat formal, seperti hukum atau peraturan tertulis, dan juga bersifat informal, seperti adat istiadat atau kebiasaan sehari-hari.
Pelanggaran terhadap norma, terutama yang bersifat formal, biasanya akan dikenakan sanksi atau hukuman, sementara pelanggaran norma informal bisa menimbulkan sanksi sosial, seperti teguran atau pengucilan
Pengertian Norma Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian norma menurut para ahli:
1. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, norma adalah perangkat aturan atau kaidah yang memiliki sanksi dan mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat.
Norma berfungsi untuk menjaga keteraturan sosial dengan memberikan batasan-batasan bagi perilaku anggota masyarakat.
2. Broom & Selznick
Broom dan Selznick mendefinisikan norma sebagai perangkat aturan yang berkembang dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat dan menjadi bagian dari pola kehidupan sosial.
Norma-norma ini memberikan pedoman bagaimana individu berperilaku dalam berbagai situasi sosial.
3. E. Utrecht
Menurut E. Utrecht, norma adalah petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam masyarakat dan digunakan untuk menjaga ketertiban serta keseimbangan dalam hubungan antarwarga.
4. Hans Kelsen
Hans Kelsen menjelaskan bahwa norma adalah suatu perintah atau aturan yang berlaku dalam masyarakat, di mana perintah tersebut memiliki sanksi bagi yang melanggar.
Norma, menurut Kelsen, menciptakan keteraturan dengan memberi instruksi bagaimana individu harus bertindak dalam lingkungan sosial.
5. Robert M. MacIver
Menurut Robert M. MacIver, norma adalah pola perilaku yang diakui dan dihormati oleh masyarakat sebagai pedoman untuk kehidupan bersama.
Norma berperan penting dalam menciptakan keteraturan sosial dan mendorong anggota masyarakat untuk mematuhi aturan-aturan sosial.
6. Talcott Parsons
Talcott Parsons mendefinisikan norma sebagai pedoman perilaku yang mengatur hubungan antarindividu dalam masyarakat.
Norma ini menjadi mekanisme kontrol sosial yang menjaga stabilitas dan keseimbangan sosial.
Baca Juga: Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, Tingkatan, dan Contohnya!
Jenis – Jenis Norma
Jenis – jenis norma dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan penerapannya di dalam masyarakat.
Berikut ini adalah jenis – jenis norma yang umum dikenal:
1. Norma Agama
Norma agama adalah aturan atau pedoman hidup yang bersumber dari ajaran-ajaran agama.
Norma ini mengatur perilaku individu berdasarkan apa yang dianggap benar atau salah menurut keyakinan agama tertentu.
Pelanggaran terhadap norma agama dianggap sebagai dosa dan sering kali disertai dengan sanksi spiritual, seperti penyesalan diri atau hukuman akhirat.
Contoh: Berpuasa di bulan Ramadan bagi umat Islam, menjalankan ibadah sesuai ajaran agama.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan yang bersumber dari hati nurani manusia dan terkait dengan moralitas atau etika.
Norma ini mengatur perilaku individu agar tidak bertindak melanggar nilai-nilai moral yang diakui masyarakat.
Pelanggaran terhadap norma kesusilaan dapat menyebabkan perasaan bersalah atau penyesalan diri.
Contoh: Tidak berbohong, tidak mencuri, dan tidak melakukan kekerasan.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan (atau norma sopan santun) adalah aturan yang berhubungan dengan adat istiadat, kebiasaan, atau etiket sosial dalam berperilaku sehari-hari.
Norma ini mengatur cara berinteraksi yang sesuai dengan standar kesopanan yang diterima di masyarakat.
Pelanggaran norma kesopanan dapat menyebabkan sanksi sosial berupa teguran, cemoohan, atau pengucilan.
Contoh: Menghormati orang yang lebih tua, tidak berbicara kasar, berpakaian sopan.
4. Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan yang dibuat oleh lembaga resmi seperti pemerintah dan berlaku secara formal.
Norma ini bersifat mengikat dan memiliki sanksi yang tegas jika dilanggar, baik berupa denda, hukuman penjara, atau hukuman lainnya.
Norma hukum bertujuan menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.
Contoh: Larangan mencuri, peraturan lalu lintas, kewajiban membayar pajak.
5. Norma Kebiasaan (Adat)
Norma kebiasaan adalah aturan yang terbentuk dari kebiasaan atau tradisi yang berlangsung lama dalam suatu masyarakat.
Norma ini mengatur perilaku sehari-hari berdasarkan adat istiadat yang sudah diterima secara umum oleh masyarakat.
Pelanggaran norma kebiasaan biasanya tidak disertai dengan sanksi hukum, namun bisa menimbulkan sanksi sosial.
Contoh: Upacara adat, tradisi pernikahan, atau kebiasaan makan bersama.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.
Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!
Baca Juga: Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, Tingkatan, dan Contohnya!
Mengapa Norma Diperlukan dalam Masyarakat?
Norma diperlukan dalam masyarakat karena norma berperan penting dalam menjaga keteraturan, stabilitas, dan keharmonisan sosial.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa norma sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat:
1. Menjaga Keteraturan Sosial
Norma berfungsi sebagai pedoman perilaku yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat.
Dengan adanya norma, setiap individu tahu bagaimana bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga tercipta keteraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa norma, perilaku yang tak terkontrol dapat menyebabkan kekacauan.
2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban
Norma, terutama norma hukum, bertujuan untuk mencegah tindakan yang dapat membahayakan orang lain atau merusak ketertiban umum.
Norma hukum memberikan sanksi tegas bagi pelanggar, sehingga masyarakat merasa lebih aman dan terlindungi dari tindakan yang merugikan, seperti pencurian, kekerasan, atau pelanggaran hak.
3. Membentuk Moral dan Etika
Norma kesusilaan dan norma agama membantu membentuk nilai-nilai moral dan etika dalam diri individu.
Dengan norma, setiap orang bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk.
Norma berperan dalam menciptakan masyarakat yang bermoral, di mana setiap individu saling menghormati dan menjaga satu sama lain.
4. Memfasilitasi Hubungan Sosial
Norma kesopanan, misalnya, membantu menjaga tata cara interaksi sosial yang baik.
Norma ini mengatur cara berkomunikasi, berpakaian, atau berperilaku dalam berbagai situasi, sehingga orang dapat menjalin hubungan sosial yang harmonis dan saling menghargai.
Baca Juga: Pengertian Narkoba: Jenis, Efek, dan Bahaya Penyalahgunaannya
5. Mengurangi Konflik
Dengan adanya aturan yang jelas, seperti norma hukum dan norma adat, potensi konflik bisa diminimalkan.
Norma memberikan standar yang sama bagi setiap anggota masyarakat, sehingga jika ada perselisihan, penyelesaiannya bisa dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
6. Mendorong Kerjasama Sosial
Norma sosial mendorong masyarakat untuk bekerja sama dan saling membantu.
Misalnya, dalam norma kebiasaan atau adat istiadat, ada nilai-nilai gotong royong atau solidaritas yang mengikat individu dalam komunitas untuk saling mendukung dalam berbagai aspek kehidupan.
7. Mengontrol Perilaku Menyimpang
Norma memberikan sanksi sosial atau hukum bagi perilaku yang dianggap menyimpang dari standar yang diterima masyarakat.
Sanksi ini bisa berupa teguran, pengucilan, atau hukuman hukum, yang bertujuan untuk mengoreksi dan mengendalikan perilaku individu agar tetap sesuai dengan norma yang berlaku.
Penutup
Itulah pengertian norma yang bisa kamu pahami. Melalui norma, individu tahu bagaimana harus berperilaku dalam berbagai situasi, menjaga keteraturan, dan menciptakan keharmonisan sosial.
Norma tidak hanya membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral, agama, atau adat, tetapi juga memberikan perlindungan melalui sanksi yang berlaku.
Dengan memahami pengertian dan pentingnya norma, kita dapat berkontribusi untuk membangun masyarakat yang lebih tertib, aman, dan saling menghormati.
Mematuhi norma adalah salah satu langkah untuk menciptakan lingkungan sosial yang damai dan berkeadilan.
Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!