Bingung? Ini 13 Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Bumil Perlu Kenali
Sebelum melahirkan, penting bagi ibu hamil untuk mengenal tanda-tanda mau melahirkan agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Dengan begitu, ibu hamil dapat segera mendapatkan pertolongan dari ahli medis tanpa menunda-nunda saat persalinan sudah sangat dekat.
Meskipun telah diketahui hari perkiraan lahir (HPL), kenyataannya hanya sedikit ibu hamil yang benar-benar melahirkan pada hari HPL.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu memerhatikan tanda-tanda persalinan yang umumnya mulai terasa sekitar 3 minggu sebelum HPL hingga 2 minggu setelahnya.
Agar tidak bingung mengenai tanda-tanda persalinan, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Tanda-Tanda Mau Melahirkan
Tanda-tanda menjelang persalinan bisa saja berbeda pada setiap ibu hamil.
Berikut adalah tanda-tanda mau melahirkan yang paling umum terjadi:
1. Sulit tidur
Tidur malam yang terganggu dan perasaan gelisah bisa menjadi salah satu tanda melahirkan semakin dekat.
Untuk itu, sebaiknya ibu hamil berusaha untuk mendapatkan cukup waktu tidur dan istirahat, termasuk beristirahat di siang hari, karena nantinya dibutuhkan banyak tenaga saat proses persalinan berlangsung.
2. Kontraksi lebih intens
Braxton Hicks contraction atau kontraksi palsu adalah kondisi ketika otot-otot rahim mengencang dan mengendur secara berulang.
Kontraksi palsu umumnya akan dirasakan oleh ibu hamil pada bagian perut dan panggul.
Tanda-tanda mau melahirkan ini dapat dialami oleh ibu hamil sejak memasuki usia kehamilan 16 minggu.
Namun, kontraksi akan lebih intens dan tidak kunjung hilang ketika sudah mendekati waktu persalinan.
3. Diare
Tubuh cenderung memproduksi hormon relaksin lebih banyak ketika sudah memasuki trimester ketiga.
Hormon tersebut berfungsi untuk memperbesar otot panggul agar proses persalinan berjalan dengan lancar.
Selain itu, hormon relaksin juga turut mengendurkan otot di sekitar rektum yang membuat ibu hamil kerap mengalami diare.
4. Nafsu makan tak menentu
Pada awal kehamilan, ibu hamil mungkin memiliki nafsu makan yang tinggi, tetapi menjelang persalinan, nafsu makan biasanya menurun secara drastis.
Penurunan nafsu makan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidaktertarikan pada jenis makanan tertentu, seperti daging, telur, atau makanan pedas, serta mual dan stres.
5. Mual dan pusing
Diperkirakan sekitar 65 persen ibu hamil pada trimester pertama mengalami gejala mual dan muntah, yang seringkali mengakibatkan penurunan nafsu makan.
Selain itu, gejala mual juga dapat menyebabkan rasa pusing, dan dalam beberapa kasus dapat berlangsung hingga akhir kehamilan.
Untuk mengatasi gejala ini, ibu hamil dapat menghindari makanan yang dapat memicu mual dan muntah, seperti makanan dengan aroma yang kuat, menghindari makan dan minum dalam porsi berlebihan, serta memeriksa tekanan darah.
6. Kram dan nyeri punggung meningkat
Ibu hamil mungkin saja merasakan tanda berupa kram dan nyeri di punggung bawah hingga selangkangan saat persalinan semakin dekat.
Tanda-tanda mau melahirkan ini biasanya terjadi pada wanita yang baru pertama kali akan melahirkan.
Hal ini terjadi akibat otot dan persendian akan meregang dan bergeser sebagai persiapan untuk kelahiran.
7. Sendi terasa lebih longgar
Ibu hamil juga dapat mengalami sendi yang terasa lebih longgar sebagai tanda-tanda melahirkan.
Hal ini disebabkan hormon relaxin yang membuat ligamen sedikit mengendur.
Sebelum persalinan, beberapa wanita mungkin merasakan bahwa beberapa bagian sendi di tubuh mereka terasa lebih santai.
Ini diperlukan untuk membuka panggul dan memudahkan bayi untuk dilahirkan.
Memasuki bulan terakhir kehamilan, memang ada baiknya ibu hamil lebih rutin untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
8. Perasaan menjadi lebih emosional
Selama hamil, sangatlah wajar jika perasaan dan emosional ibu terasa campur aduk.
Mudah sekali sensitif, tetapi tak jarang juga ibu merasa bersemangat dan antusias.
Maka dari itu, dukungan keluarga dan rekan terdekat dapat membantu kelola emosi ibu hamil menjadi lebih stabil menjelang dan pasca melahirkan.
Hal tersebut berguna agar terhindar dari baby blues.
Baca Juga: 21 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi, Baik untuk Kesehatan!
9. Bayi terasa turun ke panggul
Ibu hamil mungkin juga merasakan pergerakan janin yang aktif hingga terasa turun ke panggul, selain dari kontraksi palsu atau Braxton Hicks.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa persalinan akan segera dimulai.
Selain itu, ibu hamil juga bisa merasakan penurunan tekanan pada paru-paru saat bernapas.
Ciri-ciri ini disebut sebagai lightening dan dapat menunjukkan bahwa ibu akan segera melahirkan.
10. Ingin terus buang air kecil
Tanda-tanda ibu hamil yang ingin melahirkan lainnya adalah rasa ingin buang air kecil terus menerus.
Hal ini ditandai dengan adanya tekanan pada kandung kemih, seiring dengan posisi bayi yang terus menurun.
Jika hal ini terus mengganggu ibu hamil yang sedang menanti kelahiran buah hati, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk segera ditangani.
Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Orang Hamil dari Raut Wajah, Apa Penyebabnya?
11. Tekstur feses yang sedikit lebih cair
Salah satu ciri bahwa ibu akan segera melahirkan adalah tekstur feses yang sedikit lebih cair dan encer.
Hal ini dipengaruhi oleh kerja hormon relaxin yang mengendurkan otot panggul dan meningkatkan tekanan kontraksi.
Meskipun hal ini normal terjadi, jika ibu mengalami fase diare dengan frekuensi buang air besar yang sering, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter.
12. Keputihan
Jangan khawatir, jika ibu hamil dalam beberapa saat sebelum melahirkan mengalami keputihan, itu merupakan tanda yang wajar.
Umumnya keputihan saat sebelum proses persalinan berwarna merah muda hingga kecoklatan.
Seiring dengan pelebaran serviks, keputihan mempunyai fungsinya sendiri untuk membersihkan vagina.
13. Pecah air ketuban
Ibu hamil pasti tidak asing jika pecah air ketuban menjadi salah satu tanda nyata bahwa ibu akan segera melahirkan.
Artinya, kepala bayi memberikan tekanan pada kantung ketuban.
Sebelum air ketuban pecah, gejalanya serupa dengan ibu hamil yang ingin terus menerus buang air kecil.
Pertanyaan Seputar Ciri Mau Melahirkan
Menjelang persalinan, wajar jika banyak ibu hamil yang merasa cemas, terutama jika ini adalah persalinan pertamanya.
Tapi tak perlu khawatir, dengan menjawab semua pertanyaan dan kecemasan seputar tanda-tanda melahirkan, ibu hamil biasanya akan siap saat waktunya melahirkan tiba nanti.
Berikut ini beberapa hal penting yang sering ditanyakan seputar tanda-tanda melahirkan.
Keluar lendir tanpa darah apakah tanda akan melahirkan?
Salah satu tanda-tanda mau melahirkan sudah sangat dekat yakni keluarnya cairan vagina seperti keputihan saat hamil tapi lebih kental.
Keputihan merupakan cairan dari vagina yang dapat menandakan kondisi seorang wanita, termasuk saat sedang hamil.
Sebenarnya, keputihan saat sedang hamil merupakan hal yang normal.
Sama seperti fungsi keputihan pada umumnya, di masa kehamilan, keputihan membantu mencegah adanya penyebab infeksi masuk dari vagina ke rahim.
Lendir ini biasanya keluar atau muncul beberapa menit, jam, atau hari sebelum persalinan tiba.
Apakah tidur miring kiri mempercepat pembukaan?
Tidur berbaring miring ke kiri juga ampuh untuk mempercepat proses persalinan.
Meskipun kondisi tubuh beristirahat total saat melakukan gerakan ini, namun posisi tidur miring ke kiri dapat mengurangi nyeri pada bagian pinggang.
Serta dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan juga mengurangi tekanan pada wasir.
Ketika tidur miring ke kiri, aliran darah menuju janin juga menjadi lebih optimal dan panggul terbuka lebar.
Posisi tidur miring ke kiri dapat memperlancar aliran darah dari vena besar bernama inferior vena cava (IVC).
IVC berfungsi membawa aliran darah ke jantung dan bayi.
Apa perbedaan mulas BAB dan kontraksi?
Mulas biasa atau akibat BAB timbul dengan frekuensi dan durasi yang berbeda-beda, biasanya selama 20 detik hingga dua menit.
Rasa mulas juga cenderung stabil dan tidak bertambah kuat.
Mulas ini biasanya berkurang dengan berjalan kaki.
Sedangkan mulas akibat kontraksi biasanya diikuti keluarnya lendir bercampur darah, yang menandai kesiapan bayi dilahirkan dan persalinan dilakukan.
Rasa mulas akibat kontraksi biasanya sangat kuat dan kencang hingga terasa lebih berat dibanding mulas biasa.
Bahkan, rasa mulas kontraksi jelang persalinan ini begitu kuat hingga kadang ibu tidak bisa berjalan atau berbicara.
Selain mulas, biasanya ibu yang siap bersalin biasanya mengalami pecah air ketuban.
Rasa mulas akibat ingin buang air besar bisa hilang dengan sendirinya setelah buang air.
Namun jika rasa mulas di perut tak juga hilang setelah buang air, besar kemungkinan bahwa ibu hamil mengalami kontraksi.
Baca Juga: 3 Cara Menghitung Usia Kehamilan dan Contohnya
Penutup
Mengetahui tanda-tanda melahirkan sangat penting bagi para calon ibu, terutama yang berencana melahirkan secara normal.
Hal tersebut karena waktu melahirkan tidak dapat diatur dan tidak selalu sesuai dengan prediksi.
Dengan begitu, ibu hamil bisa lebih siap dalam menghadapi persalinan.
Jika tanda-tanda melahirkan di atas sudah mulai terasa, segera dapatkan layanan kesehatan profesional untuk mendapatkan penanganan persalinan.
Masih ada pertanyaan terkait ciri ibu hamil yang mau melahirkan? Yuk, tulis di bawah!