Pengertian OJK, Tugas, Fungsi, dan Wewenangnya!
Bagi orang yang aktif dalam sektor keuangan, nama OJK pasti sudah tidak asing lagi. OJK singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga resmi negara yang berwenang untuk mengawasi seluruh kegiatan dunia perbankan, baik bank maupun non-bank.
Dalam menjalankan tugasnya, OJK memilki tugas, fungsi, dan wewenangnya. Yuk, simak pengertian OJK, tugas, fungsi, dan wewenangnya pada penjelasan di bawah ini!
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Pengertian OJK
OJK atau Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga independen dan bebas campur tangan pihak lain. Lembaga ini bertugas sebagai penyelenggara sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi pada seluruh aktiivtas sektor jasa keuangan dan non-keuangan.
Sektor jasa keuangan di bawah OJK meliputi kegiatan sektor perbankan, aurasnsi, pasar modal, lembaga pembiayaan, dana pensiun, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini dibentuk untuk menghadirkan lembaga yang mampu menyelenggarakan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan sektor keuangan.
Karena berdiri sendiri, lembaga ini memiliki sejumlah fungsi dan wewenang sekaligus yaitu pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
Fungsi dan Tujuan OJK
Tujuan ojk adalah untuk mewujudkan aktivitas dalam sektor keuangan dan keuangan secara teratur, adil, transparan, serta melindungi pihak penyelenggara dan nasabah.
Tak hanya itu, beberapa tujuan dan fungsi OJK antara lain:
- Terselenggaranya seluruh kegiatan sektor jasa keuangan dan non keuangan secara adil, transparan, dan teratur
- Melindungi nasabah, penyelenggara, dan masyarakat umum
- Menciptakan pertumbuhan sistem keuangan secara stabil dan berkelanjutan
- Menjamin keamanan aktivitas keuangan di berbagai lembaga pembiayaan yang sudah diakui OJK
Baca Juga: Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, Tingkatan, dan Contohnya!
Tugas OJK di Berbagai Sektor
Ada beberapa tugas dan fungsi OJK di berbagai sekotar keuangan yaitu perbankan, non-perbankan, dan investasi. Berikut penjelasannya:
Sektor Perbankan
Tugas OJK adalah untuk menciptakan lingkungan perbankan sesuai aturan lembaga keuangan. Di sini OJK berperan penting untuk mensukseskan sistem transaksi keuangan yang aman.
Secara lebih detail, berikut tugas OJK:
- Menegakkan hukum melalui kebijakan dan peraturan dalam bidang perbankan
- Merencanakan dan menyusun ketetapan, serta alur pengawasan bank
- Menentukan kebijakan industri perbankan
- Meningkatkan serta mengembangkan sistem
Sektor Non-Perbankan
Beberapa sektor non perbankan adalah asuransi, koperasi, pegadaian, kreditur pinjaman, leasing, perusahaan modal ventura, dan lainnya. Berikut tugas OJK dalam sektor tersebut:
- Melakukan evaluasi teknis dan kinerja lembaga keuangan non-perbankan
- Menyusun dan menetapkan aturan, standar, prosedur, dan kriteria dalam sektor non-perbankan
- Menjalankan protokol manajemen saat muncul isu dan masalah krisis di sektor non-perbankan
- Menerapkan kebijakan lembaga keuangan non-perbankan berdasarkan undang-undang
Sektor Investasi
Karena banyaknya lembaga investasi di Indonesia, maka OJK beperan penting untuk menetapkan kebijakan di sektor tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga keamanan dan keterjaminan investor.
Berikut beberapa tugas OJK di sektor investasi:
- Menyusun prisnpis pengelolaan investasi, efek, transaksi, dan tata kelola emiten & perusahaan publik
- Menjalankan protokol manajemen saat ada isu atau masalah dalam lembaga investasi
- Melakukan analisa pengawasan dan pengembangan lembaga investasi
- Mengawasi serta membina pihak dan lembaga yang mendapat izin usaha, persetujuan, dan peresmian dari OJK
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 7 Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros bagi Keuangan
Wewenang OJK
Selain tujuan dan tugas, OJK juga memiliki wewenang yaitu:
Memberi izin pendirian jasa keuangan
Badan usaha jasa keuangan tidak langsung serta merta bisa mendirikan usahanya. Lembaga tersebut masih perlu mendapat izin terlebih dahulu dari Otoritas Jasa Keuangan. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan jasa keuangan dan masyarakat.
Menetapkan peraturan dan keputusan berkaitan pengelolaan jasa keuangan
Otoritas Jasa Keuangan juga berwenang mengadili dan memberi putusan atas isu dan kebijakan yang ada di dalam lembaga jasa keuangan.
Pengawasan proses pengelolaan jasa keuangan
Setelah mendapat izin berdiri dari OJK, lembaga keuangan juga harus bersedia diawasi seluruh kegiatan operasionalnya. Hal ini dilakukan agar pihak jasa keuangan menjalankan aktivitas keuangan sesuai standar, prosedur, dan peraturan OJK.
Dengan begitu, akan tercipta lembaga jasa keuangan yang aman dan kredibel.
Memberi sanksi pada pelaku pelanggaran sektor keuangan
Jika dalam proses pengawasan ditemukan adanya pelanggaran pada sektor jasa keuangan, maka OJK berwenang untuk menegur dan menindaklanjuti kasus.
Sebab salah satu wewenangnya adalah untuk memberi sanksi terhadap pelaku pelanggaran sektor keuangan.
Manfaat OJK Bagi Masyarakat
Sebenarnya adanya Otoritas Jasa Keuangan sangat bermanfaat untuk masyarakat, di antaranya:
Menjamin keamanan dalam transaksi keuangan
Saat layanan keuangan beroperasi dengan aman dan tanpa masalah, maka masyarakat akan merasa aman dan percaya terhadap lembaga keuangan.
Mencegah penipuan
Di era teknologi seperti sekarang, penipuan yang mengatasnamakan lembaga keuangan resmi semakin marak terjadi. Nah, dengan adanya OJK, penipuan tersebut bisa dihindari.
Sebab, OJK akan megawasi dan memeriksa selutuh lembaga keuangan yang sudah terdaftar. Termasuk mengawasi agar lembaga tetap melakukan tugas dan fungsinya sesuai peraturan dan tidak merugikan masyarakat.
Meningkatkan inklusi keuangan masyarakat
Untuk mewujudkan pemerataan akses layanan keuangan, OJK memilki peran yang penting. Salah satunya adalah meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.
Perlu usaha untuk mewujudkannya mulai dari kampanye Bulan Inkulsi Keuangan, kerja sama pelayanan pembayaran digital, dan banyak lainnya.
Membangun ekosistem keuangan yang menguntungkan
OJK berperan untu mewujudkan perekonomian dan keuangan yang memadai Dengan tugas dan wewenangnya, OJK diharapkan mampu menciptakan transaksi keuangan yang menguntung berbagai pihak, yaitu masyarakat, jasa keuangan, dan pemerintah.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.
Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!
Bagaimana Cara Cek Nama di OJK?
Cek BI Checking atau Slik OJK kini menjadi tren, terutama untuk masalah rekrutmen kerja. Sebab dikatakan bahwa BI Checking diperlukan sebagai salah satu persyaratan.
Cara melihat apakah nama kita di blacklist OJK antara lain:
- Kunjungi laman idebku.ojk.go.id
- Klik “pendaftaran”, lalu isi formulir pendaftaran yang tersedia di kolom, seperti Jenis Debitur, Jenis Identitas Debitur, dan lainnya
- Isi pula data diri lengkap, lalu klik “selanjutnya”
- Unggah foto kartu identitas, lalu klik “selanjutnya”
- Klik tombol “checklis”, jika semua data sudah diisi dengan benar
- Lanjut klik “ajukan permohonan”
- Jika pendaftara sudah berhasil, nomor pendaftaran akan muncul
- Klik tombol “status layanan”, lalu masukkan nomor pendaftaran
- Permohonan pengecekan umumnya akan dikirim OJK lewat paling lambat 1 hari setelah pendaftaran
Baca Juga: Anti Boros! 15 Cara Pintar Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Penutup
Nah, itulah pembahasan mengenai pengertian OJK, tugas, wewenang, fungsi, hingga manfaatnya bagi masyarakat. Karena OJK merupakan salah satu lembaga Indonesia dengan peran yang sangat krusial. Maka, sebagai warga negara perlu untuk mendung aktivitas dan peraturan OJK.
Jika masih ada pertanyaan mengenai pengertian OJK, tulis di kolom komentar, ya!
Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!