Apa Arti Playing Victim: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Arti Playing Victim: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Aul Risky
Aul Risky
October 24, 2024
5 menit membaca

Apa itu playing victim? Playing victim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang secara terus-menerus menempatkan dirinya sebagai korban dalam berbagai situasi, terlepas dari peran yang mereka mainkan dalam masalah tersebut.

Orang dengan perilaku ini sering kali tidak mau mengambil tanggung jawab atas kesalahan atau masalah yang mereka hadapi.

Mereka lebih memilih untuk menyalahkan orang lain atau keadaan di luar kendali mereka, sambil mencari simpati dan perhatian dari orang di sekitarnya.

Sikap ini bisa sangat merusak, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, karena menghambat pertumbuhan pribadi dan hubungan interpersonal.

Dalam jangka panjang, playing victim dapat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang, menciptakan pola pikir negatif yang sulit diatasi.

Penyebab Playing Victim

Penyebab Playing Victim

Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan seseorang mengembangkan perilaku playing victim. Faktor-faktor ini biasanya kompleks dan beragam, tetapi beberapa penyebab umum meliputi:

  1. Trauma Masa Lalu

    Pengalaman traumatis di masa lalu, seperti kekerasan, penolakan, atau kehilangan, dapat membuat seseorang merasa tidak berdaya dalam menghadapi tantangan hidup. Hal ini dapat menyebabkan mereka selalu merasa menjadi korban, meskipun situasi sebenarnya tidak seburuk yang mereka bayangkan.

  2. Kurangnya Kepercayaan Diri

    Orang dengan harga diri rendah sering kali merasa tidak mampu mengatasi masalah atau tantangan hidup. Mereka cenderung mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain dan merasa tidak memiliki kendali atas hidup mereka sendiri.

  3. Penghindaran Tanggung Jawab

    Beberapa orang menggunakan playing victim sebagai mekanisme pertahanan untuk menghindari tanggung jawab. Dengan menempatkan diri sebagai korban, mereka merasa berhak untuk tidak bertindak atau tidak bertanggung jawab atas masalah yang mereka hadapi.

  4. Keinginan Mendapatkan Simpati

    Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin menggunakan peran korban untuk menarik simpati dari orang lain. Mereka mencari perhatian dan dukungan emosional dari lingkungan mereka dengan menunjukkan bahwa mereka selalu diperlakukan tidak adil.

  5. Ketakutan Akan Kegagalan

    Playing victim juga bisa timbul dari ketakutan akan kegagalan. Dengan menempatkan diri sebagai korban, seseorang bisa menghindari risiko gagal, karena mereka merasa bahwa keadaan luar lah yang menyebabkan kegagalan tersebut, bukan tindakan mereka.

Ciri-Ciri Orang yang Playing Victim

Ciri-Ciri Orang yang Playing Victim

Mengenali perilaku playing victim bisa sulit karena orang tersebut sering kali tidak menyadari apa yang mereka lakukan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum ditemukan pada orang yang memiliki perilaku ini:

  1. Selalu Menyalahkan Orang Lain

    Orang yang playing victim jarang mengakui kesalahan mereka sendiri. Mereka cenderung menyalahkan orang lain atas semua masalah yang mereka hadapi, baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun kehidupan sehari-hari.

  2. Menghindari Tanggung Jawab

    Mereka sering kali mengelak dari tanggung jawab dengan alasan bahwa mereka selalu dirugikan atau diperlakukan tidak adil. Mereka merasa tidak perlu bertindak karena posisi mereka sebagai korban.

  3. Fokus pada Hal-Hal Negatif

    Playing victim membuat seseorang terus-menerus fokus pada hal-hal buruk dalam hidup mereka, tanpa melihat hal-hal positif. Mereka percaya bahwa dunia tidak adil kepada mereka, dan ini menjadi alasan untuk tidak mencoba memperbaiki situasi.

  4. Menggunakan Emosi untuk Memanipulasi

    Orang yang playing victim sering kali menggunakan emosi mereka untuk memanipulasi orang lain. Mereka membuat orang lain merasa bersalah atau bertanggung jawab atas penderitaan mereka, dengan tujuan mendapatkan perhatian atau simpati.

  5. Tidak Mau Menerima Kritik

    Seseorang dengan perilaku playing victim biasanya tidak bisa menerima kritik atau saran. Mereka merasa bahwa kritik tersebut tidak adil dan hanya akan memperkuat pandangan mereka bahwa mereka adalah korban.

Dampak Playing Victim pada Kehidupan

Dampak Playing Victim pada Kehidupan

Perilaku playing victim dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, baik pada diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.

Berikut dampak playing victim:

  • Menghambat Pertumbuhan Pribadi

    Orang yang terus-menerus merasa sebagai korban tidak akan belajar dari kesalahan atau pengalaman hidup mereka. Mereka tidak dapat tumbuh secara emosional atau mental karena mereka selalu menghindari tanggung jawab.

  • Merusak Hubungan

    Sikap playing victim bisa merusak hubungan, baik dengan pasangan, teman, maupun rekan kerja. Orang lain akan merasa lelah atau frustrasi karena harus terus-menerus menghadapi drama atau sikap negatif dari orang yang selalu merasa sebagai korban.

  • Meningkatkan Stres dan Cemas

    Seseorang yang playing victim cenderung memiliki tingkat stres dan kecemasan yang tinggi karena mereka merasa tidak memiliki kendali atas hidup mereka. Pola pikir ini bisa menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius dalam jangka panjang.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Cara Menghadapi Orang yang Playing Victim

Jika Anda berurusan dengan seseorang yang sering kali playing victim, ada beberapa cara efektif untuk menghadapinya:

  1. Tetap Tenang dan Objektif

    Jangan biarkan emosi Anda terbawa suasana. Berikan respons yang tenang dan tetap objektif dalam menghadapi mereka. Jangan terjebak dalam manipulasi emosi yang mereka ciptakan.

  2. Tegas dalam Menetapkan Batasan

    Tetapkan batasan yang jelas dan tegas dengan orang yang playing victim. Jelaskan bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakannya, dan Anda tidak dapat selalu menjadi penyelamat dalam setiap situasi.

  3. Ajarkan untuk Mengambil Tanggung Jawab

    Ajak mereka untuk berpikir kritis tentang peran mereka dalam setiap situasi. Dorong mereka untuk melihat bahwa mereka memiliki kontrol atas beberapa aspek dalam hidup mereka dan bahwa mereka bisa mengubah keadaan jika mau berusaha.

  4. Dukung Proses Pertumbuhan Emosional

    Jika orang tersebut mau berubah, dukung mereka dalam proses pertumbuhan emosional mereka. Bantu mereka melihat sisi positif dalam hidup dan ajarkan mereka bagaimana cara menghadapi masalah secara konstruktif.

Penutup

Playing victim adalah perilaku yang bisa merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.

Perilaku ini mencegah seseorang untuk bertumbuh dan mengambil tanggung jawab atas hidupnya.

Dengan mengenali penyebab dan ciri-ciri perilaku ini, serta cara yang tepat untuk menghadapinya, kita dapat membantu seseorang keluar dari pola pikir negatif dan mengarahkan mereka ke jalan yang lebih positif.

Jika Anda merasa berada di situasi seperti ini, penting untuk mulai belajar menghadapi masalah dengan lebih bertanggung jawab dan menghindari peran korban yang terus-menerus.

Dengan begitu, Anda dapat mengambil kendali atas hidup Anda sendiri dan menemukan solusi yang lebih baik untuk setiap tantangan yang Anda hadapi.

Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
March 10, 2023
Hemat! Ini 10 Menu Buka Puasa Irit di Kantong, Murah, dan Mudah

Menu buka puasa praktis dan irit ini bisa jadi inspirasi untuk dimasak nantinya pada saat...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca
January 31, 2023
9 Contoh Pidato Singkat Tentang Kebersihan, Pendidikan, Perpisahan, dan Bahasa Jawa

Melalui isi pidato yang inspiratif, kamu bisa mengungkapkan pikiran lewat kemampuan pidato yang menggugah semangat....

Dwi Julianti Dwi Julianti
10 menit membaca
November 15, 2024
30 Kumpulan Pantun Galau Terbaru yang Menyentuh Hati

Kegalauan adalah perasaan yang wajar dialami oleh setiap orang, terutama saat berhadapan dengan masalah cinta...

Aul Risky Aul Risky
10 menit membaca